Indonesia investigasi
Banjarmasin, Kalsel, – Lapas Banjarmasin terus berkomitmen untuk membina warganya agar menjadi lebih mandiri. Salah satu program pembinaan yang dilakukan adalah pelatihan pembuatan kain sasirangan upaya untuk memberikan keterampilan dan kemandirian kepada para warga binaan.(17/7/2024).
“Kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan kemandirian agar mereka memiliki keterampilan yang bisa digunakan setelah menyelesaikan masa pembinaan di Lapas Banjarmasin. Dengan keterampilan ini, mereka diharapkan bisa lebih mandiri dan mampu memberikan kontribusi positif serta menghasilkan karya di masyarakat,” ujar Faozul Ansori.
Kain sasirangan, yang merupakan kain tradisional khas Banjarmasin, menjadi fokus pelatihan ini. Para warga binaan diajarkan teknik-teknik pembuatan sasirangan, mulai dari pewarnaan hingga motif-motif tradisional yang memiliki nilai budaya tinggi.
Diharapkan dengan adanya pelatihan ini, para warga binaan tidak hanya mendapatkan bekal keterampilan, tetapi juga mampu menjaga dan melestarikan budaya lokal.
Program ini juga membuka peluang bagi mereka untuk berwirausaha dan berintegrasi kembali dengan masyarakat setelah masa pembinaan selesai.*
(Raihan)