Indonesiainvestigasi.com
Labuhan batu – Sumatera Utara. Keresahan masyarakat di Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, kian memuncak. Sejumlah warga secara terbuka meminta aparat penegak hukum, khususnya Satuan Reserse Narkoba Polres Labuhanbatu, segera mengambil tindakan tegas terhadap seorang pria berinisial E, atau Ewin. yang diduga keras menjadi pengendali peredaran narkoba jenis sabu di wilayah tersebut.
Nama Ewin yang menurut warga dikenal memiliki sikap arogan dan dianggap tidak gentar terhadap aparat penegak hukum—kian santer diperbincangkan. Warga menilai aktivitas dugaan bisnis gelap yang dikaitkan dengan dirinya sudah berlangsung lama dan telah menimbulkan dampak serius bagi generasi muda di Bilah Hilir.
Jaringan Peredaran Diduga Terstruktur.
Menurut pengakuan warga, peredaran sabu yang diduga dikendalikan Ewin tidak dilakukan seorang diri, melainkan melibatkan beberapa orang yang berperan sebagai pengedar lapangan. Mereka disebut-sebut mendistribusikan sabu ke sejumlah titik di Kecamatan Bilah Hilir.
Beberapa lokasi yang ditengarai kerap menjadi titik peredaran antara lain:
– Jalan Pribun, Negeri Lama, Kecamatan Bilah Hilir.
– Wilayah Fitri, Sei Tampang, Kecamatan Bilah Hilir.
– Sekitar lokasi tempat tinggal Ewin yang berada sebelum Simpang Cisadane, dekat sebuah bengkel kereta di sisi kiri jalan.
Warga menilai aktivitas tersebut sudah mengakar dan berjalan terbuka, sehingga memunculkan persepsi bahwa Ewin merasa kebal hukum.
Kesaksian Warga: “Anak dan Cucu Kami Jadi Korban”.
Pada Kamis (05/12/2025), beberapa warga menyampaikan testimoni penuh emosi terkait keresahan mereka. Mereka mengaku sudah terlalu sering menyaksikan dampak negatif narkoba yang beredar di lingkungan mereka.
“Kami yang jadi korban ulah dari Ewin, yang diduga bandar sabu di sini. Anak dan cucu kami yang jadi korban. Kami hanya menginginkan ketenangan dan kenyamanan,” ujar seorang warga dengan nada tegas.
Warga lain menambahkan bahwa situasi di Bilah Hilir sudah mengkhawatirkan dan tidak bisa dibiarkan berlarut-larut:
“Kami sudah muak. Peredaran sabu di sini semakin merajalela. Tolong Satnarkoba Polres Labuhanbatu jangan hanya jadi penonton. Kami ingin polisi turun, buru, dan tangkap Ewin.”
Desakan Keras terhadap Aparat Penegak Hukum.
Sejumlah warga menyatakan bahwa mereka telah lama menaruh harapan besar kepada aparat penegak hukum untuk menyelamatkan wilayah mereka dari ancaman narkoba. Mereka meminta Polres Labuhanbatu untuk tidak mengabaikan aduan dan jeritan masyarakat yang ingin lingkungannya kembali aman.
Warga juga berharap polisi segera melakukan penyelidikan, penyisiran lokasi, serta penindakan bila ditemukan bukti yang cukup.
“Kami meminta Satnarkoba bertindak tegas. Jangan biarkan generasi muda hancur hanya karena ulah para bandar. Kami minta Ewin segera ditangkap jika memang terbukti mengendalikan peredaran sabu di sini,” tambah seorang tokoh masyarakat setempat.
Harapan Akan Tindakan Nyata.
Dengan meningkatnya tekanan publik, masyarakat Bilah Hilir berharap aparat kepolisian segera merespons laporan dan keluhan tersebut. Mereka mendesak dilakukannya operasi besar-besaran untuk memutus mata rantai peredaran narkoba yang meresahkan.
Masyarakat juga meminta pemerintah daerah, aparat desa, hingga tokoh masyarakat bersatu menggalang gerakan anti-narkoba untuk melindungi generasi penerus dari bahaya penyalahgunaan narkotika.
penulis : Chairul Ritonga







