Wakil Ketua DPRD Pekalongan Sumar Rosul Tekankan Pentingnya Koordinasi dalam Penanganan Tanggul Sungai Silempeng di Desa Depok

 

Indonesia Investigasi 

 

PEKALONGAN – Indonesia investigasi. com – Selasa, 18 November 2025, pukul 16.00 WIB, telah dilakukan pengecekan tanggul yang jebol di Sungai Silempeng, Desa Depok, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan. Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting pemerintah kab Pekalongan termasuk Kapolres Pekalongan AKBP Rachmad C. Yusuf, SIK, M.Si, Dandim 0710 Pekalongan Letkol Inf. Ihalauw Garry Herlambang, S.Sos, Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Drs. H. Abdul Munir, dan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Sumar Rosul, SIP, MAP, PJU , Kapolsek Wiradesa, Kapolsek Sragi, Danramil Sragi Personil Koramil Sragi dan Wiradesa Personil Polsek Sragi, Personel Balai PU Pusdataru Pemali Comal, Petugas Pompa Rumah Kali Silempeng dan Kades Depok. serta pejabat lain yang terkait.

Bacaan Lainnya

 

Insiden jebolnya tanggul Sungai Silempeng yang terjadi pada Rabu, 12 November 2025, dipicu oleh luapan air sungai yang deras. Kejadian ini mengakibatkan banjir di area pesawahan, lahan kosong, dan tambak milik warga Desa Boyoteluk dan Desa Depok. Untuk mengatasi situasi darurat, pada Kamis, 13 November 2025, dilakukan tindakan awal dengan memasang kantong berisi tanah sebagai upaya sementara untuk membendung air agar tidak meluas ke area pesawahan dan tambak ikan.

 

Hingga Selasa, 18 November 2025, kondisi tanggul yang jebol telah berhasil dipulihkan meskipun masih menggunakan peralatan manual darurat. Saat pengecekan, kondisi sungai tampak surut, dan situasi terpantau aman, lancar, dan kondusif.

 

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan, Sumar Rosul, menekankan pentingnya koordinasi lintas instansi untuk penanganan masalah ini secara permanen. Ia menyatakan, “Kami bersama DPRD dan DPU Taru Pemkab akan segera berkoordinasi dengan pihak Pemprov, khususnya Pusdataru dan BBWS Pemali Juwana, untuk mencari solusi jangka panjang. Perlu diingat bahwa Sungai Silempeng adalah kewenangan Pemprov dan terintegrasi dengan sistem Longstoride serta rumah pompa. Kami juga akan menjalin koordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Pekalongan terkait upaya pengamanan terhadap ratusan hektar sawah yang terdampak, yang terendam air asin sehingga tidak dapat ditanami padi atau palawija.”ujarnya

 

Sumar Rosul menambahkan, “Kami akan terus memantau perkembangan situasi dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan keselamatan masyarakat.” ungkapnya

 

Dengan adanya koordinasi yang baik antara instansi, diharapkan penanganan masalah ini dapat dilakukan secara efektif dan mengurangi dampak yang dihadapi masyarakat.

( ARI)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *