Indonesiainvestigasi.com
LAMPUNG UTARA – Terkait dengan berita dugaan hilangnya seorang pemuda asal Lampung Utara “Pandra,” voice note WA jadi petunjuk. Rabu (30/7/25).
Dari informasi yang berhasil dikumpulkan oleh awak media, melalui sosial media dan investigasi beberapa narasumber, merujuk pada sebuah pesan suara atau voice note WA.
Dimana voice note atau pesan suara WA tersebut, dari rekan wanita terduga korban “Pandra” menggunakan bahasa Lampung Sungkai.
Dimana isi dari pesan suara tersebut, menginformasikan bahwa terduga korban pada Minggu 27 Juli 2025, berangkat menuju ke suatu tempat di wilayah Lampung Selatan.
Tujuannya untuk menagih pinjaman koperasi yang memang belum dibayar oleh nasabah atau diduga pelaku tersebut. Nasabah atau diduga pelaku tersebut memiliki inisial nama “SP”.
Dikatakan dalam pesan suara tersebut, bahwa terduga korban atau “Pandra” sempat menunggu. Kemudian tak lama nasabah atau diduga pelaku tersebut pulang, dan bertemu dengan terduga korban.
Lalu, terduga korban bersama dengan nasabah atau diduga pelaku “SP” tersebut, menuju ke suatu tempat untuk mengambil uang.
Posisi yang membawa motor adalah “SP,” sementara terduga korban dibonceng dan melewati jalan yang sepi. Tak lama berselang, terduga korban hilang kontak dengan rekan wanitanya tersebut.
Kemudian, rekan wanita tersebut mengambil inisiatif menghubungi keluarga terduga korban “Pandra,” untuk memberikan informasi.
Setelah itu, pihak keluarga melakukan pencarian dengan menghubungi semua kerabat yang ada di wilayah Lampung Selatan.
Pihak keluarga juga sudah melaporkan kejadian tersebut ke pihak Kepolisian setempat, pada hari Senin 28 Juli 2025.
Tak sampai disitu saja, pihak keluarga dan rekan-rekan terduga korban juga melakukan pencarian. Menyebar ke beberapa tempat, termasuk ke rumah “SP” sebagai nasabah atau terduga pelaku.
Tapi, pencarian terduga korban belum membuahkan hasil. Sementara pihak Kepolisian sudah menindak lanjuti kasus ini secara maksimal.
Pencarian terduga korban “Pandra” dilakukan secara intensif oleh rekan dan kerabat, khususnya teman seprofesi yang berasal dari Lampung Utara, Kecamatan Sungkai.
Terlihat dari beberapa video yang tersebar melalui media sosial, rekan terduga korban dari Sungkai kemudian berkomunikasi langsung dengan pihak kepolisian setempat.
Bersatunya rekan korban dari Lampung Utara khususnya wilayah Sungkai, untuk menemukannya menjadi support tersendiri bagi keluarga “Pandra’.
Hingga berita ini terbit, awak media masih terus mengikuti perkembangan kasusnya, meskipun belum bisa menggali info yang jelas dari pihak keluarga terduga korban, karena masih melakukan pencarian.
(Ashari)