Indonesia Investigasi
SEMARANG – Sebuah truk tronton bermuatan 20 ton minyak goreng dilaporkan hilang kontak sejak Rabu dini hari (8/10/2025) dalam perjalanan dari Sragen menuju Semarang. Hingga Kamis (9/10/2025), keberadaan sopir maupun kendaraan belum diketahui, menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan pemilik barang dan pihak pengirim.
Truk tersebut dioperasikan oleh PT Trimegah Cahaya, perusahaan ekspedisi yang berkantor di Jakarta. Berdasarkan informasi lapangan, kendaraan berangkat dari gudang pengemasan di Sragen sekitar pukul 02.00 WIB dan dijadwalkan tiba di Semarang pada pagi hari. Namun, hingga kini tidak ada kabar dari sopir maupun sinyal komunikasi dari kendaraan.
Adapun identitas kendaraan dan pengemudi diketahui sebagai berikut:
Nama sopir: Slamet Arohman Didayat
Nomor Polisi: B 9124 BEV
Jenis kendaraan: Truk tronton
Muatan: Minyak goreng sebanyak 20 ton
Menurut keterangan dari pihak perusahaan, peristiwa hilangnya truk tersebut belum dilaporkan kepada kepolisian, dan pencarian masih dilakukan secara internal oleh tim PT Trimegah Cahaya. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan publik terkait kesiapan sistem pengawasan dan keamanan distribusi logistik, terutama untuk pengiriman barang bernilai besar seperti bahan pokok.
Beberapa pihak menilai, lambannya respons dari perusahaan dapat memperburuk situasi. Hilangnya truk di rute padat seperti Sragen–Semarang bukan hanya menimbulkan kerugian ekonomi, tetapi juga mengindikasikan adanya celah dalam sistem keamanan armada ekspedisi nasional.
Sementara itu, pihak pemilik barang mengaku cemas dan berharap tindakan cepat dilakukan oleh perusahaan maupun aparat hukum.
“Ini bukan hanya soal kehilangan barang, tapi soal tanggung jawab. Kami berharap ada tindakan cepat sebelum semuanya terlambat,” ujar salah satu pihak pemilik barang yang enggan disebutkan namanya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari PT Trimegah Cahaya maupun laporan perkembangan pencarian dari pihak kepolisian.
SL
