Indonesia Investigasi
Bireuen – Duka mendalam masih menyelimuti keluarga korban kecelakaan di depan Kantor Pajak Pratama Bireuen, yang merenggut nyawa Safriana (46) dan putranya, Akwanul Muslim (10). Dalam musibah yang terjadi pada Selasa, 28 Januari 2025, keduanya tewas setelah sepeda motor mereka menyebrang secara tiba-tiba dan tabrakan pun tak bisa di hindari oleh mobil Pajero yang dikendarai Samsul Adami (Meuntri), seorang anggota DPRK Bireuen sekaligus Ketua Fraksi Partai Aceh.
Sebagai bentuk kepedulian, Meuntri bersama Penjabat (Pj) Bupati Bireuen, Jalaluddin, SH, MH, serta sejumlah pejabat daerah lainnya mengunjungi keluarga korban di Desa Cot Gapu, Kecamatan Kota Juang, pada Jumat, 31 Januari 2025. Mereka turut menyampaikan belasungkawa dan dukungan moral kepada suami dan anak-anak korban yang masih dalam perawatan akibat insiden tersebut.
Dalam kesempatan itu, Samsul Adami menyatakan penyesalannya yang mendalam atas peristiwa yang tidak disengaja ini. “Kullu nafsin dzaiqatul maut. Setiap yang bernyawa pasti akan merasakan kematian, siapa pun dia, bahkan seorang raja sekalipun,” ucapnya dengan penuh haru. Ia meminta maaf kepada keluarga korban dan berharap hubungan silaturahmi tetap terjalin meskipun musibah ini telah terjadi.
Pj Bupati Jalaluddin juga menyampaikan belasungkawa dan mengajak keluarga korban untuk bersabar menghadapi cobaan ini. “Mari kita berlapang dada dan ikhlas menerima setiap ujian, karena semua musibah datang dari Allah, dan kepada-Nya kita berserah diri,” tutur Jalaluddin.
Kecelakaan tersebut terjadi ketika Safriana bersama tiga anaknya—Azril Al Fati (9), Muhammad Salim (8), dan Akwanul Muslim (10)—pulang dari sebuah warung kopi di dekat lokasi kejadian. Mereka menyebrang jalan secara tiba -tiba dan mobil Pajero yang dikendarai Meuntri dari arah timur tidak dapat menghindari sepeda motor yang muncul secara mendadak. Akibat insiden ini, Safriana dan Akwanul Muslim meninggal dunia, sementara dua anak lainnya mengalami luka-luka, dengan salah satu di antaranya masih menjalani perawatan intensif di RSU dr Fauziah Bireuen.
Tragedi ini meninggalkan luka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat sekitar. Namun, dengan adanya kunjungan serta kepedulian dari para pemimpin daerah, ini menunjukan komitmen dan rasa tanggung jawab yang besar dari seorang pemimpin yang perduli kepada masyarakat. Dengan Kunjungan ini diharapkan keluarga korban dapat menemukan ketabahan dalam menghadapi ujian ini.
Teuku Fajar Al-Farisyi