Indonesia InvestigasiĀ
Lumajang – Kepala Lapas Kelas IIB Lumajang diwakili oleh Kasi binadik dan Giatja, Nurcahyo Wicaksono, hadiri latihan penanganan konflik sosial yang diselenggarakan oleh Aparat TNI dan POLRI. Ratusan aparat gabungan dari TNI-Polri dan pemerintah daerah menggelar simulasi penanganan konflik sosial di Lumajang. Latihan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan menghadapi potensi gangguan selama Pilkada 2024. Simulasi dilakukan dengan skenario penanganan demonstrasi terkait ketidakpuasan terhadap hasil Pilkada. Senin 18/11/2024
Dandim 0821 Lumajang, Letkol Inf Ronny Wijaya Koesuma, menekankan pentingnya latihan ini untuk memberikan gambaran jelas tentang tindakan yang harus diambil dalam situasi darurat.
Penjabat Bupati Lumajang, Indah Wahyuni, juga turut menyoroti pentingnya sinergitas antara TNI-Polri dan seluruh instansi pemerintah khususnya ( FORKOPIMDA ) dalam menjaga keamanan selama Pilkada. Dengan persiapan yang matang, diharapkan Pilkada di Lumajang dapat berjalan dengan lancar, aman, dan damai.
Dalam sambutannya, Nurcahyo juga menegaskan bahwa kegiatan simulasi ini memiliki relevansi yang tinggi bagi Lapas Lumajang. Dengan adanya TPS khusus di dalam Lapas, maka potensi terjadinya gangguan keamanan perlu diantisipasi secara serius. Melalui simulasi ini, diharapkan terjalin kolaborasi yang erat antara petugas Lapas dengan pihak-pihak terkait sehingga dapat memberikan respons yang cepat dan tepat jika terjadi gangguan keamanan dan ketertiban di Lapas Lumajang.
Humas/Ach Ridwan