Tiba di Morut, Bupati dan Wakil Bupati Delis-Djira disambut antusias masyarakat di perbatasan Poso – Morowali Utara 

Indonesia Investigasi 

 

TIWAA– Bupati dan Wakil Bupati Morowali Utara Dr. dr. Delis Julkarson Hehi MARS – H. Djira K, S.Pd, M.Pd, disambut antusias masyarakat di pintu gerbang Desa Tiwaa, Kecamatan Mori Utara, Kabupaten Morowali Utara, Selasa pagi (4/3/2025).

 

Bacaan Lainnya

Desa Tiwaa merupakan desa yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Poso. Pemerintah di dua kecamatan yakni Mori Utara dan Mori Atas bersama masyarakat setempat sudah menunggu di pintu gerbang sejak pagi.

 

Bupati dan Wabup Morut yang biasa disapa pasangan Delis-Djira menempuh perjalanan darat dari kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, setelah mengikuti serah terima jabatan Gubernur Sulawesi Tengah, sehari sebelumnya.

 

Bupati dan Wabup Morut baru saja selesai mengikuti retreat kepala daerah se Indonesia di Akmil Magelang, Jawa Tengah, setelah dilantik Presiden Prabowo di Istana Negara, tanggal 20 Februari 2025.

 

Seperti diketahui, paslon Delis-Djira terpilih kembali memimpin Kabupaten Morowali Utara untuk periode kedua (2025-2030), dengan visi utama mewujudkan masyarakat Morut yang Sehat, Cerdas dan Sejahtera (SCS).

 

Saat tiba di Desa Tiwaa, Bupati dan Wabup disambut dengan pengalungan bunga dan pemasangan topi adat Mori.

 

Camat Mori Utara Wan Adrian Bamotiwa dan Camat Mori Atas Akron S Tampake bersama jajarannya serta masyarakat setempat menyambut dengan penuh sukacita.

 

Dalam penyambutan itu hadir pula beberapa pimpinan OPD seperti Kasatpol PP Buharman Lambuli, Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa Andi Parenrengi, Kadis PUPR Destuber Matoori, Kepala BPBD Delfia Parenta dan sejumlah pejabat lainnya.

 

Bupati Delis dalam sambutan singkatnya berterima kasih atas dukungan dan doa masyarakat Morowali Utara termasuk warga Kecamatan Mori Atas dan Mori Utara sehingga Delis-Djira terpilih kembali memimpin Morut periode kedua.

 

Ia mengakui, dengan kebijakan refocusing anggaran yang ditetapkan pemerintah pusat saat ini, mendorong semua pihak untuk bisa menempatkan skala prioritas dalam menyusun anggaran.

 

“Khusus untuk para kepala desa, tenang saja. Anggaran Rp 1 milyar tiap desa tetap aman. Sudah ada uangnya,” ujarnya disambut tepuk tangan meriah.

 

Pada saat kampanye pilkada Morut lalu, Paslon Delis-Djira menjanjikan untuk menggelontorkan anggaran sebesar Rp 1 M tiap desa. Selain itu seragam dan tas sekolah untuk murid SD, serta beberapa program prioritas lainnya.

 

Dalam rangkaian penyambutan di Desa Tiwaa, Bupati Delis dan Wabup Djira juga berkesempatan menyerahkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) secara simbolis kepada sepuluh desa di Kecamatan Mori Utara. Bantuan tersebut berupa barang untuk kelompok usaha yang dibelanjakan dari dana BKK.

 

Dari Desa Tiwaa selanjutnya bupati juga menyerahkan BKK untuk sejumlah kelompok usaha di Kecamatan Mori Atas bertempat di Balai Desa Pambarea.

 

Setelah itu bupati dan Wabup berpindah ke kantor Camat Mori Atas untuk menyaksikan pasar murah yang diadakan Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Morut bekerjasama Bulog dalam rangka menyambut bulan puasa.

 

Setelah itu Bupati Morut bersama rombongan meneruskan perjalanan menuju Kantor Bupati Morut di Kolonodale.

Yudha

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *