Teungku Bachtiar Gelar Reses, Serap Keluhan Masyarakat Dapil lll Aceh Barat

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat, Tengku Bachtiar menggelar kegiatan Reses atau silahturahmi dengan masyarakat Dapil lll (Woyla, Woyla Barat, Woyla Timur dan Sungai Mas)

Indonesia Investigasi

Meulaboh – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat, Tengku Bachtiar menggelar kegiatan Reses atau silahturahmi dengan masyarakat Dapil lll (Woyla, Woyla Barat, Woyla Timur dan Sungai Mas) masa Sidang ke l DPRK Aceh Barat Tahun 2025.

Kegiatan digelar pada halaman kediaman rumahnya bertempat di Desa Blang Luah, Kecamatan Woyla Timur, Kabupaten Aceh Barat, Selasa (25/02/2025).

Dalam kegiatan tersebut, banyak masyarakat yang menyampaikan keluhannya mulai dari permasalahan kesehatan, pertanian, ketenagakerjaan, hingga konflik Gajah dengan masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Permasalah dari masyarakat mulai dari sistim pengairan untuk persawahan, kesehatan di puskesmas tangkeh yang kurang dalam menjalankan fungsinya, tenaga kerja yang berada di perusahaan masih banyak dari luar tidak mengindahkan aturan 70% lokal dan 30% dari luar,” ujar Tengku Bachtiar.

Tidak hanya itu persoalan konflik gajah dengan masyarakat yang tidak kunjung selesai juga ikut di keluhkan agar segera mendapatkan solusi.

“Banyak kebun masyarakat yang hingga hari ini terus di rusak oleh gajah liar sehingga kerugian mencapai puluhan juta, kita beberapa waktu yang lalu sudah menjumpai pihak BKSDA dan mereka menyampaikan akan turun untuk mencari solusi dalam masalah itu, nantinya akan kita tanyakan lagi bagaimana keseriusan mereka dalam menangani konflik tersebut, tegas Tengku Bachtiar.

Keluhan keluhan masyarakat yang disampaikan kedepannya akan ditindaklanjuti kepada pemerintah daerah untuk bekerja sama dalam menyelesaikan aspirasi dari masyarakat.

“Hari ini kita tampung semua masalah masyarakat, untuk kedepan dalam waktu dekat akan kita diskusikan dengan kawan-kawan Dewan lainnya juga berjumpa dengan dinas-dinas terkait untuk permasalah warganya bisa ditangani,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *