Terkait Dugaan Perusakan APK, RVO Caleg PDI Perjuangan Kabupaten Banyumas Hadiri Panggilan Klarifikasi Bawaslu

Indonesiainvestigasi.com,

Banyumas, Jawa Tengah  – “RVO,” Calon Legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kabupaten Banyumas di Dapil I Banyumas, menjalani panggilan klarifikasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Banyumas pada Kamis (21/12/2023) terkait dugaan perusakan Alat Peraga Kampanye (APK) salah satu Caleg dari Partai Nasdem.

Pengacara “RVO,” Alex Irawan S.H., menyampaikan bahwa pihaknya merespons panggilan klarifikasi terkait dugaan perusakan APK calon legislatif dari Partai Nasdem. Pelaporan tersebut berasal dari warga desa Mersi, Purwokerto, dengan saksi pelapor bernama “IK dan J.”

“Terkait perusakan dan pemasangan Alat Peraga Kampanye, klien kami tidak mengetahui. Saat kejadian, klien kami sedang berada di luar kota. Klarifikasi dari Bawaslu telah selesai, dan hasilnya menunggu dari pihak Tim Gakumdu serta Rapat Pleno,” ungkap Alex Irawan S.H.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut, Alex Irawan S.H. berharap proses yang dilakukan oleh Tim Gakumdu berlangsung objektif dan mampu membuktikan apakah APK tersebut benar-benar dirusak oleh tim kampanye klien mereka. Ditekankan bahwa bukti yang cukup harus dihasilkan, bukan hanya sebatas keterangan foto.

Dari sisi Bawaslu Kabupaten Banyumas, Yon Daryono M.Sos menyatakan bahwa permasalahan tersebut sedang dalam proses pendalaman. Beberapa bukti foto pendukung telah diterima dan menjadi bagian dari klarifikasi. Meskipun pada tahap awal belum dapat menentukan pelaku, Tim Gakumdu akan melakukan kajian lebih lanjut dan merencanakan Rapat Pleno di Bawaslu.

“Kita akan melakukan telaah atau kajian terdahulu. Mungkin kita akan butuh waktu 2×7 hari untuk menentukannya,” ungkap Yon Daryono.

Dalam pelaksanaan klarifikasi, “RVO” mendapat pengawalan dari puluhan Satuan Tugas (Satgas) Cakra Buana PDI-P Kabupaten Banyumas. Toto Bagong, anggota Satgas Cakra Buana, menyatakan bahwa kehadiran mereka sebagai bentuk kecintaan dan pembelaan terhadap partai dan caleg PDI-P yang merasa didzolimi. Anggota Satgas Cakra Buana berharap Pemilu 2024 dapat berlangsung damai, aman, dan kondusif di Kabupaten Banyumas.

(Har/Arief/Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *