Terjadi Lagi Perusahaan Penyaluran Tenaga Kerja Untuk Luar Negeri Yang Tidak Transparasi Kepada Calon Peserta Kerja, Di Janjikan Berangkat di Suruh Menyetor Uang Rp 15 juta

Indonesia Investigasi 

KENDAL, JATENG — Seorang calon pekerja pemberangkatan ke luar negeri mempertanyakan kepada PT Graha Mitra Balindo penyaluran tenaga kerja untuk di luar negeri, di kantornya di desa Rejosari RT 02, RW 02, kecamatan Brangsong, bupaten Kendal pada hari rabu, 29/1/2025.

Calon pekerja berinisial (NI) bersama keluarganya mempertanyakan keberangkatan dan meminta berkas yang di bawa oleh pihak PT Graha Mitra Balindo di kantornya. Di dalam kantor tersebut bertemu pemilik perusahaan bernama Pak Puji, pak puji mengutarakan bahwa berkas ada di kantor pusat, kalu di ambil harus membuat surat pengunduran diri, Ujarnya.

Ketika (NI) menayangkan uang yang sudah di setorkan ke pihak perusahaan sebesar Rp 15 juta. Pak Puji menjawab bahwa uang yang di setorkan untuk mengurus proses seperti pembuatan visa, cek kesehatan dll.
(NI) Menjawab kenapa enggak dari awal bilang uang di buat untuk pengurusan proses, kenapa ketika saya datang baru di kasih tau, padahal waktu itu saya di suruh bayar sebesar Rp 15 juta yang 5 juta disuruh transfer ke ibu Yayuk dan 10 juta di suruh transfer ke PT.
Pak Puji menjawab berkas ada di kantor pusat, tidak di kantor ini, pak puji menjanjikan akan memberikan berkas (NI) seminggu lagi pada hari rabu (29/1/2025).

Bacaan Lainnya

Pada hari rabu, tanggal 29/1/2025. (NI) Mempertanyakan lewat chat wa ke pak puji, Pak Puji menjawab berkas masih di kantor pusat kalu gak di suruh telpon Bu yayuk, jawabannya.

Pada hari kamis tanggal 30/1/2025, awak media mendapat aduan dari masyarakat terkait calon tenaga kerja Indonesia (TKI) . berinisial (NI). (NI) Bercerita awal mula dari teman di hubungkan ke Bu yayuk, ada interview ke Hungaria dan di sambungkan lah ke PL nya Bu Yayuk, setelah itu pada tanggal 7/3/2024 di suruh interview dan membayar sebesar 1,5 juta dan hasilnya gagal, seharusnya interview baru medikal tapi saya medikal dulu baru interview. setelah gagal di tawari ke polandia gak usah interview langsung berangkat dan visa akan turun bulan lima berjalannya waktu bulan lima katanya WP turun dan di suruh bayar dp 15 juta, ujarnya.

Pada tanggal 25/5/2024 saya bayar DP sebesar 15 juta dengan rincian 5 juta masuk ke rekening Bu yayuk atas rekomendasi dari pak puji dan yang 10 juta masuk ke PT Graha Mitra Balindo.

Karena tidak ada kepastian dan di suruh menunggu pada tanggal 3/12/2024 saya di tawari lagi kerja ke Ceko, dan akan terbang pada bulan tiga dan pada tanggal 25/12/2024 saya di proses dan di janjikan pertengahan januari 2025 akan turun WP dan pada pertengahan lebih saya menanyakan ke pak puji masih di suruh nunggu lagi.

Saya punya keluarga dan saya juga harus menafkahi keluarga, saya sudah menunggu dari maret 2024 sampai sekarang 2025 tidak ada penjelasan, saya mengambil berkas yang di tahan yang asli di kantornya pak puji belum di berikan dan di janjikan seminggu, tapi ketika saya tanyakan lewat chat wa ke pak puji katanya berkas masih di kantor pusat dan malah saya di lempar suruh menghubungi bu yayuk, imbuhnya.

Pada hari jumat 30/1/2025 pukul 11.00 wib, awak media mencoba mengkonfirmasi ke PT Graha Mitra Balindo, di situ kami bertemu dengan pak Puji dan dua staf nya, di situ kami bertanya terkait aduan masyarakat tentang keberangkatan, proses dan pengambilan berkas calon tki berinisial (NI). Pak puji mengutarakan bahwa berkas masih di kantor pusat belum di kantor ini, dan kami bertanya bapak bilang sama (NI) seminggu tapi pada kenyataannya berkas yang asli belum di berikan . pak puji menjawab bahwa berkas masih di kantor pusat kemarin belum dikirim. kami bertanya kantor pusatnya mana dan alamat nya dimana agar kami bisa konfirmasi ke kantor pusat untuk menanyakan berkas dan proses keberangkatan calon TKI seperti apa. Belum selesai pembicaraan kami di tinggal sama pak puji.

 

Setelah itu kurang lebih setengah jam, dua staf pak puji bilang, bapak besok pada hari sabtu jam 10.00 berkas bisa di ambil di kantor . pada hari sabtu kami bertemu kedua staf pak puji di kantornya , dan kami di berikan berkas yang kami ambil , seperti KTP, KK, buku Nikah, Pasport dll. kami bertanya berkas yang belum di berikan dan uang yang sudah di transfer ke Bu yayuk dan pihak PT. staf pak puji menjawab bahwa skck masih di mabes dan belum di ambil nanti saya kabari untuk skck dan kalu masalah uang yang di transfer nanti saya tanyakan ke pak puji dulu dan untuk masalah skck akan saya kabari kalu datang.

Pada hari rabu, tanggal 5/2/2025, kamu mempertanyakan hak yang belum di berikan lewat chat wa ke staf pak puji, dan staf pak puji menjawab, pagi mas sudah saya tanyakan ke pak puji, tetapi memang skca belum bisa disini, jadi kalau di minta minggu ini belum bisa. kemarin pak puji sudah memberikan solusi kalu misalnya dari pihak pak nanin tetap meminta hard file skck itu dengan cepat belum bisa jadi mau di ganti uang saja, gimana.

awak media akan mengawal terjadinya permasalahan calon-calon pekerjaan ke luar negeri dan seperti apa proses nya apakah sudah sesuai undang-undang yang sudah di terapkan pemerintah, kami akan bekerjasama dengan kementerian dan instansi terkait seperti apa prosedurnya apakah benar proses yang di terapkan dari pihak PT, apakah betul dan harus membayar dan uang di berikan ke PL sekian dan PT sekian dan apakah boleh berkas yang asli itu di tahan di PT dan berapa bulan proses pendaftaran dan keberangkatan untuk calon TKI ke luar negeri, agar para calon pekerja yang ingin berangkat kerja ke luar negeri tidak mengalami apa yang di alami sodara (Ni).

(TIM/Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *