Indonesia Investigasi
Banjarmasin, Kalsel – Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banjarmasin menerapkan pola hidup sehat dengan rutin melaksanakan kegiatan olahraga.
Ini dilakukan secara teratur sebagai bagian dari program pembinaan dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup para warga binaan berlangsung di lapangan Lapas Banjarmasin ini bertujuan untuk mewujudkan tubuh yang sehat dan bugar, Selasa (16/7/2024).
Dengan tubuh yang sehat, diharapkan para WBP dapat menjalani hari-hari mereka dengan lebih produktif dan positif.
“Olahraga rutin ini sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental para warga binaan. Selain itu, ini juga merupakan bagian dari upaya kami untuk mengisi waktu mereka dengan kegiatan bermanfaat dan membangun,” ujar Kepala Lapas Banjarmasin.
Beragam jenis olahraga dilakukan oleh para WBP, mulai dari senam pagi, jogging, hingga permainan bola.
Tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan, kegiatan ini juga menjadi sarana bagi para WBP untuk bersosialisasi dan bekerja sama, sehingga tercipta suasana yang harmonis dan kondusif di lingkungan Lapas.
Selain meningkatkan kesehatan fisik, olahraga juga dikenal memiliki dampak positif terhadap kesehatan mental.
Dengan berolahraga, para WBP dapat mengurangi tingkat stres dan kecemasan yang mungkin mereka rasakan. “Saya merasa lebih bugar dan semangat setelah rutin berolahraga. Ini membuat saya lebih positif dalam menjalani pembinaan di sini,” ungkap salah satu WBP.
Kegiatan olahraga ini adalah salah satu dari berbagai program pembinaan yang diselenggarakan oleh Lapas Banjarmasin. Program-program ini dirancang tidak hanya untuk memberikan keterampilan dan pengetahuan baru kepada para WBP, tetapi juga untuk mendukung kesejahteraan mereka selama berada di dalam Lapas.
Dengan demikian, diharapkan setelah menyelesaikan masa tahanan, mereka dapat kembali ke masyarakat dengan kondisi fisik dan mental yang lebih baik, serta siap untuk berkontribusi secara positif.
Lapas Banjarmasin terus berkomitmen untuk memberikan pembinaan yang komprehensif bagi para WBP, sehingga mereka dapat menjalani masa hukuman dengan kegiatan yang konstruktif dan mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih baik.*
(Raihan)