Tengku Bachtiar Apresiasi Tindakan WRU-BPBD Aceh Barat Dalam Penanganan Gajah Liar

Indonesia Investigasi

Meulaboh – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat, Tengku Bachtiar, yang juga dari Komisi IV mengapresiasi tindakan pencegahan dan penanganan gajah liar dari Wildlife Responsive Unit (WRU) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar bisa menjauh dari pemukiman masyarakat, Rabu (05/03/2025).

Diketahui bahwa Pukul 09:00 WIB, Selasa (04/03/2025) 2 ekor gajah liar masuk dalam pemukiman masyarakat di Gampong Blang Luah, Kecamatan Woyla Timur, Kabupaten Aceh Barat.

Usai menerima laporan masyarakat dan informasi dari tengku Bachtiar, anggota DPRK Aceh Barat terkait adanya interaksi gajah dengan manusia, Tim BPBD Aceh Barat langsung kelokasi untuk melakukan tindakan awal penanganan gajah liar.

Bacaan Lainnya

“Mulai siang hari, BPBD Aceh Barat menurunkan Tim WRU-BPBD dengan jumlah personil sebanyak 8 orang untuk melakukan respon cepat penanganan gajah, hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan, malam ini kawanan gajah liar sudah dihalau cukup jauh dari kawasan pemukiman, namun penanganan ini tidak bisa memastikan apakah gajah akan kembali lagi atau tidak,” ujar Teuku Ronal Nehdiansyah, PLT Kalak BPBD Aceh Barat.

Dirinya menambahkan bahwa pemantauan kondisi dilokasi akan terus dilakukan untuk mencegah hal hal yang tidak diinginkan terjadi.

“Kami tetap mensiagakan tim BPBD untuk untuk tetap berada di kawasan interaksi jika memang ada laporan lagi kami akan segera langsung ke lokasi untuk melakukan penanganan,” tambahnya.

Teungku Bachtiar sendiri yang merupakan masyarakat masyarakat desa Blang Luah Kecamatan Woyla Timur menyampaikan apresiasinya kepada tim yang telah melakukan penanganan awal gajah liar yang masuk pemukiman masyarakat.

“Kami berterima kasih kepada WRU-BPBD Aceh Barat yang telah mengusir gajah liar dari pemukiman masyarakat apalagi itu merupakan desa saya sendiri,” ujar Teuku Bachtiar.

Dirinya juga sudah menyampaikan kepada Bupati Aceh Barat untuk bisa di buat anggaran khusus dalam mencegah gajah masuk ke pemukiman masyarakat.

“Banyak sawah dan kebun masyarakat yang dirusaki oleh gajah liar, oleh karena itu kita sudah menyampaikan kepada Bupati untuk bisa di plotkan anggaran dalam mencegah kerusakan yang terus terjadi hingga kerugian mencapai puluhan juta, tambahnya.

Informasi yang diterima dari Laporan masyarakat kepada tim WRU bahwa kawanan Gajah liar sudah ada di wilayah Gampong Blang Luah lebih kurang satu minggu, namun interaksi ke pemukiman baru hari ini terjadi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *