Tak Di Beri Uang, Rahmad Saputra Warga Bangka Tengah Babak Belur Di Keroyok Lima Orang Tak Di Kenal 

Indonesia Investigasi 

Bangka Tengah – Telah terjadi pengeroyokan terhadap anak yang bernama Rahmad Saputra (12) warga desa di Kelurahan Simpang Perlang Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ,senen 24 Pebruari 2025.

Kondisi korban kesakitan di sekitar dagu dan leher setelah ditonjok secara brutal oleh lima orang gegara tak diberi uang
Kronologi kejadian tersebut tepat pada pukul 11.00 malam di saat Rahmad Saputra pulang dari toko.
Tiba tiba datang sekelompok orang tak dikenal datang dengan meminta uang. Namun dengan sepontan Rahmad menjawab tidak ada uang,”kata Rahmad.

Karena tak diberi uang, lantas ke lima orang yang tidak dikenali korban menjadi kalap dan melakukan pengeroyokan hingga babak belur, dan kejadian tersebut terjadi pada hari Jumat malam 21 februari 2025.

Bacaan Lainnya

Kondisi kaki korban penuh luka
Setelah tak berdaya, lima orang pelaku pengeroyokan tersebut meninggalkan korban seorang diri di lokasi . hingga korban dengan rasa kesakitan pulang ke rumahnya

Sesampai di rumah, Rahmad adalah korban pengeroyokan menceritakan semuanya kepada orang tua dan saat itu ayahnya mendengar dan mengetahui kondisi Rahmad habis di hajar oleh lima orang yang tak di kenal setelah perjalanan pulang dari toko.

 

Mendengar pengakuan dari anaknya, ayah korban pun berang dan bergegas kelokasi sambil membawa parang. Setelah di lokasi, tak dijumpai satupun orang di sana yang biasanya tempat itu selalu ada orang, dan malam itu kelihatan sepi sekali.

Melihat kondisi korban babak belur, malam itu langsung di bawa ketukang urut, karna badannya sakit semua. “Anak saya ini ada riwayat penyakit thalasemia mayor (pembesaran limpa sama kelainan darah). Jadi harus tranfusi darah tiga minggu sekali, dan anak ini juga tidak pernah punya masalah dengan siapa pun,” ujar Bunda Ningsih kepada awak media.

Hingga berita ini di publikasikan berharap ke lima pelaku yang tak di kenal tersebut segera di tangkap oleh pihak kepolisian di Bangka Tengah dan di adili sesuai hukum yang berlaku,”Harap kedua orang tua dari korban.

Penulis : Srikandi Babel.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *