Sosok – Dari Puncak Kekayaannya, Yvon Chouinard Menjadi Orang Terkaya Dunia yang Menyerahkan Sepenuhnya Asetnya untuk Aksi Iklim
Menjadi orang terkaya di dunia dan memiliki bisnis yang mapan mungkin menjadi impian bagi banyak orang, namun tidak bagi pendiri Patagonia, Yvon Chouinard. Sebagai orang terkaya di dunia dengan harta senilai US $ 1,2 miliar pada tahun 2022, Yvon menempati posisi ke-2.324 di daftar orang paling tajir di dunia Forbes. Namun, pada 2023 ini, dia memutuskan untuk menyerahkan seluruh kepemilikan saham Patagonia ke yayasan amal yang baru dibentuk, yaitu Patagonia Purpose Trust dan Holdfast Collective, begitu laporan Forbes melaporkan.
Sumbangannya bernilai sangat besar mengingat nilai Patagonia yang mencapai triliunan rupiah. Menurut laporan CNBC International, perusahaan milik Yvon ini bernilai sekitar US $ 3 miliar atau sekitar Rp 46,26 triliun. Dengan sumbangan ini, kedua yayasan tersebut akan memastikan bahwa laba yang dihasilkan Patagonia digunakan untuk melawan krisis iklim dan melindungi lahan yang belum dikembangkan di seluruh dunia, dikutip dari media tempo (1/1/2024)
Yvon Chouinard sendiri mengungkapkan bahwa dia sebenarnya tidak pernah bermimpi untuk menjadi pengusaha. Seorang fanatik panjat tebing, dia memulai bisnis dengan membuat paku panjat logam untuk dirinya dan teman-temannya saat mendaki gunung. “Saya tidak pernah bermimpi untuk menjadi pengusaha. Saya memulai karir saya sebagai seorang perajin, membuat perlengkapan pendakian untuk saya dan teman-teman saya, kemudian saya memasuki dunia pakaian,” kata Yvon seperti yang tercantum di situs web Patagonia.
“Saat kami melihat besarnya efek pemanasan global dan kerusakan ekologi, serta kontribusi kami dalam hal tersebut, Patagonia berkomitmen untuk menggunakan perusahaan kami untuk mengubah cara berbisnis,” tambahnya.
Sebelum Yvon menyerahkan seluruh perusahaannya, setiap tahun Patagonia selalu menyisihkan 1% dari total penjualannya untuk mendanai kelompok lingkungan hidup di AS. Hal ini telah dilakukan sejak 1985.
Pada 2017, Patagonia berhasil mencatatkan pendapatan hingga US $ 800 juta atau sekitar Rp 12,33 triliun dengan menyumbangkan sekitar US $ 8 juta atau Rp 123,3 miliar untuk aksi lingkungan hidup. Keputusan Yvon sebagai orang terkaya di dunia untuk sepenuhnya menyerahkan asetnya untuk menyelamatkan planet, tentu saja patut dihargai dan diapresiasi oleh semua pihak di seluruh dunia.
Selain memberikan contoh yang baik dalam menyelamatkan planet, Yvon juga mengajarkan kita bahwa kebahagiaan dan kekayaan tidak selalu berasal dari kesuksesan bisnis semata, melainkan juga dari memberikan manfaat yang sebesar-besarnya pada dunia ini.
(Sarifuddin)