Bone, Sulawesi Selatan – Proyek budidaya pisang cavendish telah dimulai di Sulawesi Selatan oleh Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin. Program ini bertujuan untuk mempercepat implementasi Gerakan Gemar Menanam Pisang (GGMP) di Sulsel dan untuk mendorong Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD). Kredit Usaha Rakyat (KUR) pertama telah ditandatangani dan akan digunakan untuk menanam pohon pisang oleh Kelompok Tani Desa Mattampa Walie di Kabupaten Bone dengan dana sebesar Rp 1,1 Miliar. Bisnis budidaya pisang ini bukan hanya sekadar menanam, melainkan sebagai sumber kehidupan alternatif bagi masyarakat.
Bahtiar Baharuddin mendorong warga Sulsel, khususnya warga di Kabupaten Bone, untuk aktif mengikuti program ini, Kompleks Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Bone, Selasa (19/12/2023).
Bahtiar menekankan juga bahwa bisnis ini tidak akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Sulselbar telah mengeluarkan berbagai paket ekonomi untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam program KUR, “Kami akan mendukung budidaya pisang cavendish ini, semoga program ini berhasil,” tambahnya.
Dalam sambutannya, Direktur Utama PT Bank Sulselbar, Yulis Suandi, menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh program Pemerintah Sulsel dan lebih aktif menyalurkan KUR dalam budidaya pisang di Provinsi Sulsel. Begitu pula dengan Kepala OJK Regional 6 Sulawesi, Maluku, dan Papua (Sulampua), Darwisman, yang menyatakan optimisme OJK atas program ini dengan melihat potensi budidaya pisang dan dukungan akses pembiayaan melalui perbankan, “Kami berkomitmen untuk lebih aktif menyalurkan KUR dalam budidaya pisang di Provinsi Sulsel,” ungkapnya.
Pj Bupati Bone, Andi Islamuddin, berharap bahwa kerjasama antara Pemerintah Provinsi Sulsel, Bank Sulselbar, dan OJK dalam program ini akan membuat Kabupaten Bone menjadi salah satu produsen pisang terbesar di Sulsel dan di seluruh wilayah Republik Indonesia. Peluang modal usaha bagi masyarakat dengan bunga rendah hanya 6 persen per tahun dan pembayaran dilakukan setelah panen. Program Budidaya Pisang Cavendish ini diharapkan dapat meningkatkan perekonomian Sulsel, sehingga Bahtiar optimistis bahwa dengan pergerakan permodalan KUR mencapai Rp 15 sampai Rp 30 Triliun tahun depan, pertumbuhan ekonomi masyarakat di Sulsel akan meningkat secara signifikan.
Kami berharap program ini akan berdampak baik bagi Sulsel dan masyarakat di seluruh Indonesia. Semoga program ini berhasil dan menjadikan Sulsel sebagai Provinsi Pisang sesuai dengan harapan dan realitas dari program budidaya pisang cavendish.
(Sarifuddin)