Info Kesehatan – Stres adalah respons fisiologis dan psikologis tubuh terhadap tekanan atau tuntutan yang berlebihan. Salah satu hormon yang terlibat dalam respons stres adalah kortisol. Kortisol diproduksi oleh kelenjar adrenal sebagai bagian dari respons tubuh terhadap stres.
Pengertian Kortisol
Kortisol adalah hormon steroid yang dikenal sebagai hormon stres. Hormon ini memainkan peran penting dalam regulasi metabolisme, tekanan darah, respons inflamasi, serta fungsi sistem kekebalan tubuh.
Dampak Kortisol Terhadap Tubuh
1. Peningkatan Tekanan Darah: Kortisol dapat meningkatkan tekanan darah, yang dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
2. Penurunan Fungsi Kekebalan Tubuh: Pemaparan yang terus-menerus terhadap kortisol dapat mengurangi kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk melawan infeksi dan penyakit.
3. Gangguan Metabolisme: Kortisol dapat mempengaruhi metabolisme glukosa dan lemak, yang dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan risiko diabetes.
4. Gangguan Tidur: Tingkat kortisol yang tinggi dapat mengganggu pola tidur seseorang, menyebabkan insomnia atau tidur yang tidak nyenyak.
Cara Mengelola Tingkat Kortisol
1. Olahraga Teratur: Olahraga dapat membantu mengurangi tingkat kortisol dalam tubuh dan meningkatkan mood.
2. Teknik Relaksasi: Meditasi, yoga, dan pernapasan dalam adalah cara-cara yang efektif untuk mengurangi stres dan menurunkan tingkat kortisol.
3. Tidur yang Cukup: Memastikan tidur yang cukup dapat membantu menyeimbangkan hormon kortisol dan mengurangi stres.
4. Manajemen Waktu: Mengatur waktu dan prioritas dengan baik dapat membantu mengurangi tekanan dan mencegah peningkatan tingkat kortisol.
Referensi:
1. Sapolsky, R. M. (2004). Why Zebras Don’t Get Ulcers: The Acclaimed Guide to Stress, Stress-Related Diseases, and Coping. Holt Paperbacks.
2. McEwen, B. S. (2007). Physiology and neurobiology of stress and adaptation: central role of the brain. Physiological Reviews, 87(3), 873-904.
3. Lupien, S. J., McEwen, B. S., Gunnar, M. R., & Heim, C. (2009). Effects of stress throughout the lifespan on the brain, behaviour and cognition. Nature Reviews Neuroscience, 10(6), 434-445.
Artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang hubungan antara stres dan hormon kortisol serta cara mengelola tingkat kortisol dalam tubuh untuk meminimalkan dampak negatifnya.
(Red)