Indonesia investigasi
Banjarmasin, Kalselteng, – Dalam rangka kampanyekan kebijakan perpajakan dan memperingati Hari Pajak tahun 2024, digelar Spectaxcular Kantor Wilayah DJP Kalimantan Selatan dan Tengah.
Kegiatan dilaksanakan Minggu, 14 Juli 2024
pukul 06.00 sampai 10.30 WITA, di Siring Balaikota Banjarmasin, Jl. RE Martadinata No.1 Banjarmasin (Kantor Walikota Banjarmasin).
Kepala DJP Kalselteng Syamsinar mengatakan, hari ini ada dua Agenda Utama yaitu Hari Pajak dan Spectaxcular untuk
kepedulian dan kesadaran terkait perpajakan supaya membayar pajak dengan baik dan benar.
Dikatakan, kegiatan ini setiap tahun digelar dengan melibatkan Masyarakat dan Wajib Pajak.
Menyinggung SPT, ada kepatuhan formil dan materilnya. Untuk Formil, target diberikan sudah mencapai 100% yang sudah disampaikan dengan baik. Sedangkan untuk Materil akan
dilihat karena memerlukan waktu satu hingga dua bulan.
Sedangkan terkait Pemadanan NPWP dengan KTP, menurut Samsinar, mulai per 1 Juli 2024 sudah dilaksanakan dan sudah digantikan dengan NIK. Sehubungan dengan ini, kegiatan cukup dengan KTP. Untuk targetnya sudah 99 persen lebih.
“Yang belum itu bisa jadi karena meninggal dunia. Kemudian ada yang ganda. Juga bisa pindah ke luar negeri, tapi belum melaporkan kepada kita,” ujar Syamsinar.
Untuk Wajib Pajak, DJP Kalselteng sebanyak sekitar 120an ribu dari SPT Tahunan yang disampaikan dan 90 persen sudah melaporkan.
Target 33,3 triliun rupiah dan sudah tercapai 42 persen atau sekitar 14 triliun rupiah, karena perekonomian di Kalsel meningkat dengan baik, termasuk Sawit juga sudah mulai membaik harganya. Namun yang masih jadi tantangan sektor pertambangan harganya masih sangat fluktuatif dan belum sebaik tahun lalu.
“Dengan berkolaborasi dengan Pemprov dan Pemko untuk mencari sumber lain untuk menutupi kekurangan sektor pertambangan,” tambah Syamsinar.
Sedangkan Taufik Rifani Selaku Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemko Banjarmasin mengapresiasi kegiatan seperti ini.
Disebutkan, Kalsel episentrum untuk pertambangan dan perkebunan. Semuanya masih berjalan sesuai relnya.
“Kami akan melakukan kerjasama dan kolaborasi kegiatan-kegiatan perpajakan. Ada sistim terintegrasi yang memudahkan peningkatan dan pengaturan pajak di Banjarmasin,” pungkas Taufik.*
(Raihan)