Indonesia Investigasi
Meulaboh – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat menggelar sosialisasi persiapan pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, serta Bupati dan Wakil Bupati bagi para keuchik di wilayah Aceh Barat. Acara ini diadakan di Aula Prodi Keperawatan pada Kamis, (07/11/2024) dan dihadiri oleh pejabat daerah serta perangkat desa. Pemilihan serentak tersebut dijadwalkan berlangsung pada 27 November mendatang.
Asisten Pemerintahan dan Keistimewaan Aceh, Sekretariat Daerah Kabupaten Aceh Barat, Mirsal, S.Sos., MSP., yang mewakili Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat, menyampaikan bahwa sosialisasi ini bertujuan menyatukan langkah dan komitmen dari seluruh pihak demi mewujudkan Pilkada yang aman, tertib, dan demokratis.
Mirsal mengingatkan para keuchik untuk menjaga netralitas dan tidak terlibat dalam aktivitas politik praktis. “Para keuchik diingatkan agar tidak terlibat dalam aktivitas politik praktis, seperti ikut kampanye atau menjadi bagian dari tim sukses pasangan calon,” ujar Mirsal.
Ia menekankan bahwa netralitas keuchik dan aparat gampong diatur dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016, yang melarang keterlibatan mereka dalam kegiatan politik praktis, dengan sanksi tegas bagi yang melanggar.
Lebih lanjut, Mirsal menambahkan bahwa sosialisasi ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran para keuchik mengenai peran, hak, kewajiban, dan tugas mereka, terutama menjelang Pilkada. “Peran keuchik sangat penting dalam menjaga stabilitas sosial dan politik di masing-masing gampong, serta memantau dinamika masyarakat untuk mencegah potensi konflik,” jelas Mirsal.
Sebagai pemimpin di tingkat desa, lanjutnya, keuchik memiliki tanggung jawab untuk memberikan edukasi politik yang benar agar masyarakat memahami demokrasi secara bijak. Harapannya, masyarakat akan ikut berpartisipasi dalam Pilkada dengan kesadaran penuh dan tanpa tekanan, ucap mirsal
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat mengharapkan melalui sosialisasi ini, para keuchik dan aparat gampong dapat menjaga netralitas dan berperan aktif dalam menciptakan Pilkada yang damai dan demokratis di Aceh Barat, pungkasnya.
Nouval Farabi