Indonesia Investigasi.com
Depok Jawa Barat – BNPT kedatangan deportan dari Idlib Suriah dan Philipina, ada yang suaminya masih ditahan oleh tentara Suriah. irak dan Turki, seperti biasa saya bagian rehab mental, psikologi dan traumanya, 19-09-2024.
Tetapi di kanan saya ada pemuda berumur 14 tahun (baju Hijau) sebut saja Hasan, anak ini merupakan deportan dari Philipina, tetapi dulu di tahun 2017 pernah bertemu saya dengan orang tuanya bernama Ruly dan Ulfa, Hasan masih kecil berumur tujuh tahun di deportasi bersama orangtuanya dari Turki dan saya yang ikut assessment keluarga ini, Jelas Sofyan Tsauri.
Siapa sangka pada tahun 2019 Rully dan Ulfa pergi lagi ke philipina dan menjadi pelaku bom bunuh suami istri di sebuah gereja Philipina yang menewaskan 23 jamaah gereja di Jolo Philipina.
Akhirnya sejak 2019 Hasan yang sudah berumur sembilan tahun di amankan oleh pihak keamanan Philipina bersama kakak – kakaknya yang juga masih kecil-keci, kasihan juga anak-anak ini, Kita tidak merekomendasikan dia pulang ke keluarganya, karena kaluarga besarnya merupakan jaringan teror yang tidak kooperatif, dan kita khawatir atas kesalamatan dan paham keluarganya anak2 yang masih di bawah umur ini, biarlah negara yang mengurusnya, Tutup Sofyan Tsauri.
Yusup Bahtiar.
