Sinergi untuk Umat, Kapolres Pijay Dukung Penanaman 1000 Pohon Kelapa di Lahan Wakaf

Indonesia investigasi

Pidie Jaya, Aceh – Dalam langkah strategis untuk mendukung pelestarian lingkungan dan pemberdayaan ekonomi umat, Kementerian Agama Kabupaten Pidie Jaya meluncurkan program penanaman 1000 pohon kelapa.

Giat tersebut di lahan wakaf yang terletak di Gampong Tajim Husen, Kecamatan Ulim, Kabupaten Pidie Jaya. Selasa (3/12/2024) dengan tema “Mari Berdayakan Tanah Wakaf untuk Kemakmuran Umat”.

Program ini dirancang untuk mengoptimalkan lahan wakaf sebagai aset produktif yang mendukung pembangunan berkelanjutan, sejalan dengan visi Asta Cita Presiden RI.

Bacaan Lainnya

Acara ini dipimpin oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Pidie Jaya, Mulyadi, S.Ag.,M.Pd dan didukung penuh oleh Asisten I Pj. Bupati Pidie Jaya, Said Abdullah, S.H., M.K.M., serta Kapolres Pidie Jaya, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu, S.H., S.I.K., M.H.

Kapolres AKBP Ahmad Faisal Pasaribu menyatakan komitmennya dalam mendukung program ini. “Pemanfaatan lahan wakaf secara produktif ini adalah langkah nyata untuk mengintegrasikan pelestarian lingkungan dengan peningkatan ekonomi masyarakat.

Polres Pidie Jaya siap mendukung keberlanjutan program ini agar manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat,” ungkapnya.

Mulyadi, S.Ag.,M.Pd, juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai instansi lainnya dalam memberdayakan aset-aset wakaf.

“Melalui kerja sama ini, kita menunjukkan bahwa tanah wakaf tidak hanya menjadi simbol keagamaan, tetapi juga solusi nyata untuk ekonomi dan lingkungan,” ujarnya.

Acara ini dihadiri berbagai tokoh penting, seperti Kepala Badan Wakaf Indonesia (BWI) Provinsi Aceh Ishak Abdul Gani, Kepala Bank Aceh Syariah Kabupaten Pidie Jaya M. Reza Sahrial, Kepala Kantor Pertanahan Danni Gunawan, S.E., M.M., serta Pejabat utama Polres Pidie Jaya.

Hadir pula jajaran Muspika Ulim, perangkat desa, tokoh agama, dan tokoh masyarakat yang bersemangat mendukung keberhasilan program ini.

Penanaman 1000 pohon kelapa ini diharapkan tidak hanya membantu pelestarian lingkungan tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru bagi masyarakat sekitar. Pemanfaatan tanah wakaf secara produktif diharapkan menjadi model inspiratif bagi wilayah lain.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi lintas sektor dapat mendorong perubahan positif, baik dalam menjaga lingkungan maupun meningkatkan kesejahteraan umat.

Pidie Jaya kini melangkah lebih jauh sebagai pelopor pengelolaan lahan wakaf yang inovatif dan berkelanjutan.*

Harmadi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *