Setiap Desa Harus Punya Produk Unggulan: Kecamatan Longkib Dorong Program “One Village, One Product” untuk Tingkatkan PADes

Indonesia investigasi.com

 

SUBULUSSALAM, ACEH – Pemerintah Kecamatan Longkib terus mengambil langkah progresif dalam memperkuat kemandirian ekonomi desa. Melalui inisiatif “One Village, One Product” (OVOP), setiap desa diharapkan mampu menggali dan mengembangkan potensi lokalnya demi menciptakan Pendapatan Asli Desa (PADes) secara berkelanjutan.( 13/06).

 

Bacaan Lainnya

Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kecamatan Longkib, Awaluddin, menyatakan bahwa program ini bukan hanya sebatas jargon, melainkan arah kebijakan nyata untuk mendorong desa tidak bergantung sepenuhnya pada dana pusat dan alokasi anggaran pemerintah. “Setiap desa punya kekuatan khas—baik hasil alam, keterampilan warga, maupun produk budaya. Kita dorong agar potensi itu difokuskan dan dikelola sebagai sumber penghasilan desa,” ujarnya.

 

Langkah konkret pun telah dimulai. Empat desa di Kecamatan Longkib berhasil dibina dalam tata kelola administrasi hingga berhasil mencairkan APBDes sesuai juknis dan ketentuan. “Ini bukan sekadar soal pencairan dana, tapi soal kemandirian. Kita ingin desa tidak hanya menunggu bantuan, tapi bisa menciptakan sendiri sumber pendapatannya,” tambah Awaluddin.

 

Meski masih ada tantangan, seperti belum meratanya pembentukan Koperasi Merah Putih sebagai kelembagaan ekonomi desa, pihak kecamatan menargetkan seluruh desa dapat menyelesaikan proses pembentukan koperasi dalam waktu dekat. “Koperasi adalah tulang punggung dalam implementasi OVOP. Kita pastikan setiap desa punya wadah legal untuk mengelola dan memasarkan produknya,” tegasnya.

 

Awaluddin juga menegaskan kesiapan pihak kecamatan dalam mendampingi setiap tahapan administrasi, termasuk finalisasi pencairan Dana Desa (DD) yang masih tertunda di beberapa desa. “Kita pastikan tidak ada desa yang tertinggal, baik secara administrasi maupun dalam hal pemberdayaan ekonomi,” ujarnya.

 

Ia juga membuka pintu kolaborasi dengan media, LSM, dan pihak lain untuk memperkuat kapasitas desa. Pendekatan partisipatif dinilai penting agar program desa berjalan tepat sasaran dan berdampak luas.

 

Program One Village, One Product yang sedang digalakkan Kecamatan Longkib diharapkan menjadi model inspiratif bagi wilayah lain di Kota Subulussalam. Dengan fokus pada produk unggulan desa, diharapkan akan lahir ekonomi baru berbasis desa yang kokoh, kreatif, dan mandiri.

 

 

 

Jusmadi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *