Cilacap, Jawa Tengah – Fitri Awaluddin Muuri, Penjabat Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Cilacap, menyerahkan bantuan Canting Cap kepada 10 pengrajin batik di Cilacap sebagai dukungan pemerintah terhadap kemajuan batik khas daerah tersebut.
Kepala Bidang Stabilitas Harga, Pengembangan Ekspor, dan Standarisasi DPKUKM Kabupaten Cilacap, Titi Suwarni, menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Cilacap dan Dekranasda memberikan bantuan berupa canting cap batik kepada 10 pengrajin batik di wilayah tersebut.
Canting yang diserahkan merupakan cetakan batik dari desain batik yang berhasil masuk 10 besar pemenang Lomba Desain Motif Batik dalam Cilacap Economy Creative Week 2023.
“Meskipun hanya 6 pengrajin yang hadir dari undangan 10, canting cap yang diberikan merupakan cetakan batik dari pemenang lomba desain batik 2023. Data pengrajin akan terus diperbarui untuk memastikan setiap pengrajin batik di Cilacap mendapatkan bantuan ini,” ujar Titi dalam acara Penyerahan Canting Batik kepada 10 Pengrajin Batik di Kabupaten Cilacap, Kamis (25/1/2024), di Gedung Sumekar.
Fitri Awaluddin Muuri, Penjabat Ketua Dekranasda Cilacap, berharap bantuan ini akan memacu semangat para pengrajin untuk terus berkarya dan meningkatkan kreativitas.
“Dengan dukungan penuh dari Pemerintah, saya harap pengrajin batik dapat lebih berkembang dan kreatif. Mari kita bersama-sama meningkatkan kualitas dan memajukan batik Cilacap,” ujar Fitri.
Selain itu, Fitri menegaskan bahwa pemerintah akan terus memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM dan pengrajin Cilacap untuk mempromosikan karya dan kreativitas mereka.
“Kami mendorong seluruh OPD dan kecamatan untuk menggunakan batik hasil karya pengrajin Cilacap. Tahun ini, kami akan menyelenggarakan beberapa event di mana batik Cilacap dapat dipromosikan,” tuturnya.
Pj Ketua Dekranasda juga mengajak para pengrajin untuk bermimpi bahwa batik Cilacap dapat dikenal hingga tingkat nasional dan internasional.
“Jangan takut bermimpi. Dukungan dari kami akan selalu ada. Semoga batik Cilacap dapat dikenal di skala nasional dan internasional,” pungkasnya.
(My/Kominfo/Jumardin)
