INDONESIAINVESTIGASI
Sekumbung Jambi – Pasangan suami istri, Bapak Hasanudin dan Istri salah satu warga miskin didesa sekumbung.
Pekerjaan suami ibu junaidi keseharian nya nelayan ikan di sungai batanghari.
Penghasilan bapak Hasanudin tidak mencukupi untuk kebutuhan ke sehari-harinya, sepasang suami istri ini saat diwawancarai oleh salah satu awak media indonesiainvestigasi.com jambi.
Selama menderita sakit mata istri bapak Hasanudin apakah sudah perna berobat kebidan desa,?
(jawab bapak Hasanudin). Sudah namun belum ada perubahan, namun saya mempunyai keinginan membawa istri saya kerumah sakit jambi untuk berobat.
Tapi saya tidak punya uang, ungkap pak Hasanuddin terhadap awak media,
Sedangkan untuk kebutuhan kami sehari hari dirumah terkadang sering ada kekurangan untuk sehari-hari.
Kami berharap ada hendaknya Perhatian dari pemerintah desa seperti kepala desa, ketua BPD tapi itu hanyalah mimpi…Ungkapnya.
Keluarga dari pasangan bapak Hasanudin padahal sangat lah mudah untuk dibantu, mereka bisa ambil dari dana CSR yang setiap bulan sebanyak 6.000.000 bisa, malah pemdes beserta ketua BPD dilarikan dana CSR tersebut ke pengrehapan bangunan pelayanan terpadu masyarakat sekumbung.
Padahal bangunan tersebut masih sangat layak dihuni, dan dana CSR dari perusahaan perusahaan tersebut tidak perna transparan kepada seluruh masyarakat desa sekumbung.
Yang setiap tahunnya sebatas pemdes memutuskan untuk apa dana CSR tersebut, Besar harapan bapak Hasanudin saat ini kepada bapak-bapak yang dermawan.
Semoga Pemerintah kabupaten muaro jambi ikhlas membantu mengulurkan tanggan untuk membantu biaya pengobatan istri saya yang saat ini menderita sakit mata.”tutupnya.
Narasumber; SYAFARUDIN/TIM
(((Ditulis oleh; APRIANDI ST PARIS SUMBAR)))