Indonesia Investigasi
Kota Pekalongan -Jawa Tengah – Indonesia investigasi com – Jumat, 07 /03 /2025 – Program Makan Bergizi gratis (MBG) masih tetap dilanjutkan meski di Bulan Ramadhan. Hanya saja mekanisme pemberiannya berbeda dari hari biasa. Jika sebelumnya berupa nasi dan lauk pauk, kali ini menu yang diberikan diganti dengan makanan kering atau snack.
Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Pekalongan Utara, M. Noor Faishal Zakiy mengungkapkan bahwa, pemberian snack sebagai pengganti makanan siap saji ini telah berdasarkan petunjuk teknis dari Badan Gizi Nasional (BGN). Adapun makanan yang diberikan berupa sereal, kurma, buah, telur, susu, dan roti.
“Bukan sayuran dan lauk matang seperti hari normal. Kalau dimasak nanti tidak enak karena terlalu lama, sehingga pilihan menu makanan yang disajikan selama Ramadhan merupakan makanan tahan lama agar dapat dibawa pulang siswa untuk bekal berbuka puasa. Pemilihan menu juga mempertimbangkan kandungan gizi serta keamanan ketika dikonsumsi,”tutur Faishal saat ditemui di Dapur MBG Kecamatan Pekalongan Utara tepatnya di tempat produksi Ibu Bahiyah (IB) Catering, Jumat (7/3/2025).
Menurutnya, paket menu makanan yang diberikan selama puasa ini dikemas dalam tote bag recycle (bisa digunakan berkali-kali dan ramah lingkungan). Sekitar pukul 05.00 WIB atau selepas Shubuh petugas dapur sudah mulai menyiapkan menu makanan hingga proses packing. Untuk pendistribusian ke sekolah-sekolah jenjang TK dan SD sederajat dilakukan mulai pukul 08.00-09.00 WIB. Sementara, untuk jenjang SMP dan SMA sederajat mulai pukul 09.00-09.30 WIB. Pada saat pendistribusian ke murid-murid dibantu oleh masing-masing Person In Charge (PIC) sekolah.
“Untuk dapur MBG wilayah Kecamatan Pekalongan Utara total penerima manfaat ada 3.363 siswa yang tersebar di 10 sekolah mulai dari jenjang SD/MI, SMP, dan SMA. Variasi menunya sudah diatur oleh ahli gizi dapur MBG yang disesuaikan dengan petunjuk BGN,”ungkapnya.
Faishal menyebutkan, paket MBG Ramadhan didistribusikan pada hari efektif sekolah di Bulan Ramadhan mulai tanggal 6-25 Maret 2025. Ia memastikan, sejak digulirkan pada 17 Februari 2025 hingga saat ini tidak ada kendala dalam menjalankan program MBG ini. Program ini akan berjalan secara bertahap karena belum menjangkau seluruh kecamatan dan sekolah.
“Pada prinsipnya, selama MBG ini berjalan, Alhamdulillah dari sisa makanan, rata-rata anak-anak sangat senang dengan menu makanannya. Mereka menghabiskan paketan menu makanan MBG yang dibagikan,”terangnya.
Program MBG ini disambut baik oleh pihak sekolah, salah satunya di SMA Negeri 2 Kota Pekalongan yang telah mendapatkan manfaat program ini sejak 17 Februari 2025 lalu. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan sekaligus koordinator pelaksana MBG pada SMA Negeri 2 Kota Pekalongan, Agus Sulistyanto menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Presiden Prabowo Subianto dan segenap pihak yang terlibat. Agus menilai, program ini sangat bermanfaat bagi para pelajar sekolah, selain membantu pemenuhan gizi, program ini juga sangat membantu anak-anak didiknya yang notabene di sekolahnya masih ada beberapa anak yang berasal dari keluarga pra sejahtera.
“Untuk di bulan puasa ini, anak didik kami sebanyak 826 orang menerima paketan menu berupa makanan kering atau snack yang tahan lama seperti biskuit, telur rebus, kurma, buah, dan susu. Teknisnya dari masing-masing kelas ada anak-anak yang bertanggungjawab membagikan pada saat jam istirahat kedua (pukul 11.30 WIB). Mengingat, saat ini masih bulan puasa, paket menu yang dikemas dalam tote bag mereka pindahkan ke dalam tasnya. Kemudian, tote bagnya dikembalikan lagi untuk digunakan hari-hari berikutnya,”bebernya.
Hal senada diungkapkan salah satu siswi kelas XII SMA Negeri 2 Kota Pekalongan, Rachel. Dirinya mengaku senang bisa mendapatkan paket MBG dari Presiden Prabowo Subianto.
“Alhamdulillah senang sekali, di bulan Ramadhan ini juga masih dapat paket MBG berupa telur rebus, susu, kurma, biskuit, dan buah. Nanti bisa untuk buka puasa. Menunya juga enak dan bergizi, serta porsinya cukup. Harapannya, program ini bisa terus dilanjutkan karena kami bisa menghemat uang jajan sehingga bisa ditabung,”pungkasnya.
( ARIYANTO)