Indonesia investigasi com
– Pemerintah Kabupaten Pekalongan telah menyusun langkah strategis untuk mengatasi dampak kebakaran di Gedung DPRD Kabupaten Pekalongan. Insiden yang terjadi pada Sabtu (21/12/2024) malam itu merusak Tiga Ruangan serta bagian atap gedung sekretariat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan, Yulian Akbar, menyampaikan bahwa langkah awal yang diambil adalah melakukan asesmen menyeluruh terhadap kondisi gedung.
“Dalam satu atau dua hari ini, asesmen akan segera dilaksanakan. Termasuk memastikan apakah gedung ini masih layak digunakan untuk sekretariat,” ujarnya, Minggu (22/12/2024).
Untuk ruang komisi dan fraksi, Akbar menyebutkan bahwa pihaknya akan mencarikan alternatif lokasi. Dua opsi gedung sementara, yakni Gedung GPU atau gedung bersama, akan diperiksa mulai hari ini.
“Hari ini akan dicek lebih lanjut, dan penataan ruangan akan segera dilakukan agar pelayanan tetap berjalan lancar,” jelasnya.
Terkait kerugian akibat kebakaran, Akbar menyebutkan bahwa penghitungan kerugian baru akan dilakukan setelah asesmen selesai. Namun, ia menegaskan bahwa kebakaran ini tidak memengaruhi rencana pembangunan gedung DPRD baru.
“Rencana pembangunan sudah ada sebelumnya. Detail Engineering Design (DED)-nya akan mulai disusun tahun depan, dan pembangunan gedung baru diproyeksikan selesai pada 2026,” terangnya.
Mengenai penyebab kebakaran, sementara ini diduga akibat korsleting listrik. Namun, kepastian penyebab akan menunggu hasil investigasi laboratorium forensik dari pihak kepolisian.
Akbar juga memastikan bahwa aktivitas pelayanan di DPRD tidak akan lumpuh.
“Kami pastikan minggu depan pelayanan bisa berjalan normal kembali, baik untuk sekretariat, komisi, fraksi, maupun penerimaan aspirasi masyarakat. Ruangannya akan segera disiapkan,” Ungkapnya.
Terakhir, Sekda Memastikan Bahwa Terkait Dokumen dipastikan aman.
“Dokumen Aman, Aman-aman” Tegas Akbar.
( ARIYANTO)