Indonesia Investigasi
Jepara,Jawa Tengah – Sebanyak 7.800 wanita Jepara berkebaya pecahkan Rakor Muri, turut dihadiri Bunda Milenial Banyumas, peserta dari beberapa kota terdiri Jakarta, Banyumas, Banjanegara, dan Semarang.
Acara tersebut berlangsung di pantai Bandengan, Kabupaten, Jepara Jawa Tengah, pada Minggu, 12 Mei 2024, awalnya panitia menargetkan 6.300 perempuan berkebaya, ternyata melebihi target.
Ketua Umum Bunda Milenial, Sisca Rumondor menyampaikan, “Kami sengaja hadir diacara ini bersama ribuan perempuan berkebaya,” ujarnya, Jum’at (17/05/24).
“Menarik bagi kami, sebab Jepara merupakan kota kelahiran ibu Kartini Pahlawan emansipasi wanita yang selalu menggunakan Kebaya,” kata Sisca.
Menurutnya mereka yang hadir tidak hanya dari Jepara, melainkan dari Bunda Milenial Banjarnegara (Ketua Ratih Kustyo Dewi) dan anggota, Bunda Milenial Banyumas (Ketua Ratri Yulita Prangwerdani) dan anggota, dan Bunda Milenial Semarang (Ketua Dyah Pramesti) seluruhnya perempuan berkebaya.
“Mereka hadir dalam rangka sosialisasi Hari Kebaya Nasional yang jatuh pada tanggal 4 Agustus 2024, yang telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden Nomor 19 tahun 2023 tentang Hari Kebaya Nasional,” ujar Sisca Rumondor.
Dijelaskan Sisca, ada peranan penting dari Tim Nasional yang di ketuai oleh Lana T. Koentjoro, wakil Ketua Miranti Serad, Sekretaris Ninoek Sunaryo.
“Ada 11 komunitas pengusul yang dukung sekitar 450 komunitas perempuan berkebaya lainnya, sehingga kita sekarang ada Hari Kebaya Nasional,” pungkas Sisca Rumondor.
Sementara itu Bunda Milenial Banyumas di bawah bimbingan Ketua Dewan Penasihat Bapak Adisatrya Suryo Sulisto -Anggota DPR RI Dapil Jateng VIII merasa perlu ikut andil dalam acara tersebut karena merasa terpanggil untuk melestarikan budaya bangsa.
“Kami jauh-jauh dari Banyumas karena ingin menjadi bagian dari perempuan pelestari budaya bangsa. Karena bagi kami kebaya sudah menjadi identitas perempuan Indonesia yang wajib kita lestarikan supaya tidak punah ditelan perkembangan zaman,” ungkap Lita.*
Ratih