INDONESIA INVESTIGASI
Bireuen – Dalam suasana penuh kehangatan dan keberkahan bulan suci Ramadhan, Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST, melaksanakan kegiatan Safari Ramadhan di Masjid Al-Ikhlas, Gampong Cot Lubèng, Kecamatan Pandrah, Sabtu 8 maret 2025. Kehadiran Bupati dalam kegiatan ini bukan sekadar agenda formal, melainkan wujud nyata kedekatan beliau dengan masyarakat setempat, yang telah terjalin sejak lama.
Bupati H. Mukhlis ST memiliki sejarah yang panjang dengan Gampong Cot Lubèng. Sejak tahun 2001, beliau telah hadir dan menyatu dengan masyarakat setempat, merasakan langsung kehidupan dan dinamika sosial di wilayah tersebut. Salah satu wujud nyata kepedulian beliau adalah pembangunan jembatan di Krueng Meusagoep, yang menjadi akses penting bagi mobilitas masyarakat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Kehadiran beliau yang konsisten di tengah masyarakat menunjukkan komitmen yang kuat dalam membangun daerah, baik dari segi infrastruktur maupun sosial kemasyarakatan.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh masyarakat yang telah memberikan kepercayaan kepadanya untuk memimpin Kabupaten Bireuen. Ia menegaskan bahwa setiap amanah yang diberikan oleh masyarakat merupakan tanggung jawab besar yang akan dijalankan dengan penuh dedikasi.
Salah satu hal yang menarik perhatian dalam kunjungan kali ini adalah kreativitas masyarakat Cot Lubèng dalam mengembangkan ekonomi kreatif. Bupati Mukhlis dengan bangga mengapresiasi inovasi masyarakat dalam memproduksi piring dari pelepah pinang, atau yang dikenal dengan sebutan ‘sietuk’. Produk ini memiliki nilai ekonomi tinggi sekaligus ramah lingkungan.
Pada kesempatan ini, piring ‘sietuk’ digunakan untuk menyajikan hidangan berbuka puasa, sebuah simbol bahwa produk lokal mampu bersaing dan memiliki fungsi yang sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Bupati menegaskan bahwa potensi ekonomi kreatif ini harus terus dikembangkan dan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, agar dapat menjadi sumber penghasilan yang berkelanjutan bagi masyarakat.
Di hadapan masyarakat, Bupati juga menekankan pentingnya pendidikan agama bagi generasi muda. Ia mengajak para pemuda di Gampong Cot Lubèng untuk terus memperdalam ajaran Islam serta meningkatkan kegiatan pengajian dan tadarus Al-Qur’an selama bulan suci Ramadhan.
“Momentum Ramadhan adalah saat yang tepat bagi kita untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Saya mengajak seluruh generasi muda agar aktif dalam pengajian Al-Qur’an, baik di rumah, meunasah, maupun masjid. Mari kita kibarkan syiar Islam sebagai identitas Bireuen sebagai kota santri,” ujar Bupati Mukhlis.
Agar kegiatan keagamaan di Gampong Cot Lubèng dapat berjalan dengan baik, Bupati juga meminta kepada para pimpinan kecamatan dan gampong, termasuk Tuha Peut dan Tuha Lapan, untuk mendukung para pemuda dalam menjalankan aktivitas keagamaan. Salah satu bentuk dukungan yang diusulkan adalah pengalokasian anggaran guna pemenuhan konsumsi bagi peserta tadarus, sehingga kegiatan ini dapat berlangsung dengan lebih meriah dan bersemangat.
Dukungan tersebut diharapkan dapat semakin mempererat hubungan masyarakat dengan agama serta menciptakan lingkungan yang lebih religius, sesuai dengan identitas Bireuen sebagai daerah yang menjunjung tinggi nilai-nilai Islam.
Safari Ramadhan yang dilakukan oleh Bupati Bireuen di Gampong Cot Lubèng ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah daerah hadir di tengah-tengah masyarakat, tidak hanya sebagai pemimpin, tetapi juga sebagai sahabat dan pendukung utama dalam berbagai aspek kehidupan.
Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk mempererat ukhuwah Islamiyah antara pemimpin dan masyarakat, sekaligus memberikan semangat baru bagi warga dalam menghadapi tantangan ke depan. Dengan adanya dukungan dari pemerintah, diharapkan masyarakat Gampong Cot Lubèng dapat terus berkembang, baik dalam aspek sosial, ekonomi, maupun keagamaan.
Safari Ramadhan kali ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai wujud nyata kepedulian dan komitmen Bupati Bireuen dalam membangun daerah yang lebih maju, religius, dan sejahtera.
Teuku Fajar Al-Farisyi
