Pekalongan, Jawa Tengah – Desa Kebonagung, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, merayakan tradisi Nyadran dengan khidmat pada Jumat, 23 Februari 2024. Acara dimulai pada pagi hari dengan doa bersama di depan makam Desa Kebonagung.
Nyadran merupakan salah satu tradisi Jawa yang penting, dilaksanakan sekali setahun pada bulan Ruwah menurut penanggalan Jawa.
Dalam acara Nyadran kali ini, seluruh warga Desa Kebonagung berkumpul di depan Makam Desa Kebonagung untuk bersila. Mereka menyajikan sesaji sebagai ungkapan syukur atas berkah yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa, diikuti dengan pembacaan doa bersama sebagai bagian dari ritual Nyadran.
Kepala Desa Kebonagung, Andi Kristiyanto SE MH, serta jajaran perangkat desa turut hadir dalam acara tersebut. Andi Kristiyanto mengungkapkan bahwa Nyadran merupakan momen penting bagi masyarakat desa untuk mempererat tali silaturahmi dan solidaritas.
“Tradisi Nyadran adalah bagian dari warisan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan. Ini juga menjadi kesempatan bagi kita untuk memperkuat tali silaturahmi dan solidaritas di antara warga desa,” ujar Andi.
Doa dipimpin oleh Bapak Lebe Sutarjo dan diikuti oleh seluruh warga yang hadir.
Acara Nyadran di Desa Kebonagung berlangsung dengan khidmat dan penuh makna. Semua warga berharap tradisi ini terus dipertahankan dan dilestarikan untuk melestarikan keanekaragaman budaya Indonesia.
(ARIYANTO / TRI WIYADI)