Indonesia Investigasi
CILACAP, JATENG – Sebanyak 325 paket nutrisi yang berisi beras, telur dan margarin hasil kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Cilacap dengan PT Indomarco Prismatama Cabang Yogyakarta (Indomaret) dan PT Sarihusada Generasi Mahardika (SGM) resmi disalurkan, Kamis (31/10/2024) di Pendopo Wijayakusuma Cakti Cilacap. Kegiatan ini merupakan rangkaian program CSR Indomaret Peduli Kesehatan Tahun 2024, yaitu penyaluran 10.000 paket nutrisi secara nasional di lebih dari 32 Kecamatan/Kota/Kabupaten se-Indonesia.
Deputy Branch Manager PT Indomarco Prismatama Cabang Yogyakarta, Endow Firza Ediwindra menyampaikan selain pemberian paket nutrisi, terdapat pula pengecekan zat besi pada anak dan seminar edukasi tentang zat besi optimal sehingga kebutuhan zat besi anak dapat terpenuhi sejak dini.
“Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mendukung program pemerintah dalam upaya penurunan angka stunting dan bentuk kepedulian terhadap kesehatan balita menuju Indonesia Emas 2045. Semoga bermanfaat dan menginspirasi pihak lainnya untuk mendukung program pemerintah”, jelasnya.
Senada, Field Account Manager PT Sarihusada Generasi Mahardika (SGM), Septi Setyaningrum, juga turut menyampaikan dukungan dan kepeduliannya terhadap permasalahan kesehatan anak Indonesia. Diketahui, 1 dari 3 anak Indonesia beresiko mengalami anemia defisiensi zat besi yang dapat menghambat perkembangan daya pikir dan tumbuh kembang.
Pj. Bupati Cilacap, Mohamad Arief Irwanto, mengapresiasi tinggi pemberian paket nutrisi ini. Upaya penanggulangan masalah gizi tentunya tidak berhenti sampai disitu saja, namun adanya kerjasama kemitraan menjadi salah satu penunjang keberhasilan penanggulangan masalah gizi pada balita.
“Semoga kerjasama ini dapat memberikan output yang optimal bagi sasaran, serta menunjang perbaikan status gizi dalam rangka pencegahan stunting dan mencapai target prevalensi stunting di Kabupaten Cilacap tahun 2024”, ungkap Pj. Bupati.
Tahun 2023 prevalensi stunting Kabupaten Cilacap mengalami peningkatan dari 17,6% menjadi 18,5%, sedangkan berdasarkan rekapan status gizi balita pada Aplikasi Sigizi Terpadu Bulan September diketahui prevalensi stunting 4,78%; prevalensi wasting 3,88%; prevalensi underweight 7,56%; prevalensi weightfaltering sebesar 39,61%; dan prevalensi Ibu Hamil Kurang Energi Kronis (KEK) sebesar 5,7%. Adapun target prevalensi stunting, baik Nasional maupun Kabupaten Cilacap pada Tahun 2024 adalah sebesar 14%.
(pink/aji/kominfo/Jumardin)