Demak, Jawa Tengah – Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi, S.I.P., M.Si bersama Kapolda Jateng Irjen. Pol. Drs. Ahmad Luthfi, S.St.Mk., S.H., serta Forkopimda Jateng, menggelar rapat koordinasi untuk menanggulangi banjir yang sering melanda wilayah Demak. Rapat tersebut dilakukan sebagai respons atas masalah banjir yang terus menerus terjadi, termasuk insiden puncak pada Februari lalu.
Pada Februari, jebolnya Tanggul Sungai Wulan di Desa Norowito, Kec. Karanganyar, dan Tanggul Bugel Sungai Lusi di Desa Bugel, Kec. Godong, Kab. Grobogan, menyebabkan ratusan rumah terendam air. Debit air meluas ke wilayah Demak bagian selatan, termasuk Dempet dan Mranggen.
Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Inf Richard Harison, S.I.P., menjelaskan bahwa rapat tersebut merupakan langkah konkret dari TNI-Polri dan Forkopimda Jateng untuk mengatasi permasalahan banjir yang sering mengganggu masyarakat Demak, terutama saat terjadi cuaca ekstrem.
“Kami akan melakukan berbagai langkah untuk memastikan kesejahteraan masyarakat. Tujuan utama kami adalah agar masyarakat dapat hidup dengan aman dan layak, tanpa terus-menerus terancam oleh bencana saat cuaca ekstrem,” ucap Kapendam.
Selama rapat, perwakilan masyarakat menyampaikan permohonan kepada Pemerintah untuk segera menyelesaikan masalah banjir dengan memperbaiki tanggul yang rusak dan melakukan normalisasi di sekitar sungai. Mereka juga meminta bantuan logistik bagi warga yang terdampak banjir.
Rapat tersebut menjadi wujud komitmen semua pihak untuk bekerja sama dalam menanggulangi masalah banjir yang telah menjadi perhatian utama bagi masyarakat Demak.
(PendamIV/Diponegoro-Jumardin)
