Indonesia Investigasi
Pidie – Komunitas Masyarakat Pidie (KOMPI) kembali mengadakan silaturahmi dan konsolidasi bersama anggota dan warga kota, bertemakan “Malam Keakraban”, dibarengi bakar- bakar Ikan.
“Acara malam keakraban ini juga dibarengi dengan bakar-bakar ikan, sebagai bagian dalam menjaga kekompakan diantara para anggotanya”, sebut Ketua Kompi, Nazaruddin, yang diamini oleh M. Jamil dan Faisal Batee, dua pentolan komunitas tersebut.
Acara yang dihadiri oleh ratusan anggota dari seluruh pelosok Pidie dan warga kota ini berlangsung di Tanah Lapang Gampong Pante Teungoh Sigli, Sabtu (09/11/2024) malam.
Dan acara ini telah menyemangati para anggota dan warga dengan hadirnya Om Bus yang datang bersama H. T. Muhammad Nurlif serta beberapa anggota Tim Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh Nomor Urut-1.
Kata Ketua Rumah Kita Bersama (RKB) Pidie, H. T. Zoelbaharsyah, bahwa kedatangan Om Bus, H. T. Muhammad Nurlif beserta rombongan untuk bersilaturahmi bersama anggota KOMPI dan warga Kota Sigli, yang dianggap sebagai keluarga besar oleh Om Bus, sembari menikmati ikan bakar di Malam Keakraban ini.
Dalam sambutannya, Ketua RKB Pidie juga mengatakan mereka menargetkan Paslon Bustami Hamzah-Syekh Fadhil akan meraih hingga 70 persen suara di Pidie. Dirinya sangat optimis dengan target tersebut, disebabkan strategi yang di jalankan, serta semua Tim Pemenangan telah memperkuat jaringan timnya hingga ke pelosok gampong.
Demikian juga dalam sambutannya, H. T. Muhammad Nurlif menyampaikan bahwa Bustami Hamzah dan Syekh Fadhil merupakan pasangan yang dipilih oleh ulama dan didukung oleh Parpol. Beliau bukan Gubernur Parpol, tetapi beliau merupakan Gubernur Aceh, ujarnya.
“Bustami bukan orang Parpol, jadi beliau bukan Gubernur Parpol, tetapi beliau orang birokrasi yang di dukung oleh Parpol untuk memenuhi syarat dalam pencalonan kepala daerah. Parpol tahu bahwa pak Bustami merupakan sosok pemimpin yang bisa menyelesaikan masalah, bukan orang yang tahu masalah tapi tidak bisa menyelesaikan. Pak Bustami Inilah pemimpin yang dibutuhkan rakyat Aceh ke depan”, ungkap H. T. Muhammad Nurlif.
Bustami hamzah (Om Bus) juga menyampaikan bahwa dirinya tidak menganggap semua yang hadir sebagai Tim Pemenangan, tetapi lebih dari itu adalah sebagai keluarga besar.
“Malam ini saya pulang kesini sebab saya ingin berjumpa dengan keluarga saya semua yang telah lama tidak berjumpa, maka saya sangat berharap semua yang hadir maupun yang tidak sempat hadir di acara ini agar tidak meninggalkan dan melupakan saya. Dan saya mengajak kita semua untuk perubahan Aceh yang lebih baik untuk akan datang dari kondisi saat ini”, ucap Om Bus yang disambut aplus oleh para yang berhadir.
Sementara itu, Sekretaris KOMPI menyampaikan alasan komunitas tersebut memberikan dukungan kepada Om Bus.
“Kita tahu bahwa orang Pidie merupakan orang- orang yang berdiri depan, orang yang memimpin orang lain, bukan pengikut, dan kita tahu bagaimana karakter orang Pidie dalam memimpin. Itulah alasan kami dari KOMPI mendukung Om Bus”, ungkao Faisal Batee yang disambut riuh gembira para peserta.
Alimurtazha
