Indonesia Investigasi
PEKALONGAN – Jawa Tengah – Indonesia investigasi com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) melalui Divisi Corporate Social Responsibility (CSR) bersama perwakilan DPR RI melakukan kunjungan ke wilayah terdampak banjir bandang di Dukuh Paesan, Kelurahan Kedungwuni Barat, Kabupaten Pekalongan, Senin (3/3/2025). Kunjungan ini dilakukan untuk meninjau langsung kondisi warga terdampak serta menindaklanjuti permohonan bantuan yang sebelumnya diajukan oleh pejabat setempat.
VP CSR PT KAI, Sandra Pridaswara, mengungkapkan bahwa pihaknya datang langsung dari kantor pusat di Bandung untuk melihat kondisi di lapangan. “Hari ini kami meninjau lokasi pasca-bencana dan memastikan bentuk kontribusi yang bisa kami berikan dalam proses pemulihan. Insya Allah, PT KAI akan turut serta dalam membantu warga yang terdampak,” ujar Sandra.
Dalam survei yang dilakukan, PT KAI menargetkan lima rumah yang membutuhkan bantuan segera. “Bantuan yang kami berikan berupa material bangunan, bukan dalam bentuk dana tunai. Material ini nantinya akan disalurkan melalui pejabat setempat agar bisa digunakan sesuai kebutuhan perbaikan rumah warga,” tambahnya.
Terkait besaran bantuan yang akan diberikan, Sandra menyebutkan bahwa masih diperlukan evaluasi lebih lanjut. “Saat ini kami masih dalam tahap survei. Setelahnya, kami akan melakukan evaluasi internal untuk menentukan jumlah dan jenis material yang akan disalurkan,” jelasnya.
DPR RI Fasilitasi Bantuan Melalui Kementerian BUMN
Selain PT KAI, kunjungan ini juga dihadiri oleh Agus Mabruri, staf ahli DPR RI dari Yoyok Riyo Sudibyo, anggota DPR RI dari Partai NasDem yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) 10 Jawa Tengah. Agus menjelaskan bahwa aspirasi masyarakat terdampak telah disampaikan ke DPR RI dan diteruskan ke Kementerian BUMN hingga akhirnya mendapatkan respons dari PT KAI.
“Kami menerima aspirasi masyarakat melalui Yayasan Citra Adi yang berbasis di Bekasi dan dikelola oleh warga Pekalongan di perantauan. Yayasan ini mengajukan permohonan bantuan ke DPR RI, yang kemudian kami teruskan ke Kementerian BUMN hingga akhirnya PT KAI memberikan respons positif dengan melakukan survei hari ini,” ungkap Agus.
Dalam kunjungan tersebut, Agus juga menyoroti kondisi warga terdampak yang hingga kini belum menerima bantuan signifikan untuk perbaikan rumah. “Bantuan sembako memang sudah ada, tetapi jumlahnya masih terbatas. Pak Lurah tadi menyampaikan bahwa distribusi sembako dikelola oleh pihak kelurahan agar bisa dibagikan merata kepada para korban, baik di Kedungwuni Barat maupun Kedungwuni Timur,” ujarnya.
Agus berharap proses perbaikan rumah warga dapat segera terealisasi dengan dukungan gotong royong dari masyarakat dan bantuan tenaga kerja dari pemerintah daerah. “Kami berharap masyarakat bisa berpartisipasi dalam semangat sengkuyung dan gotong royong agar pembangunan ini bisa berjalan cepat dan efektif,” tambahnya.
Harapan untuk Masyarakat
Baik PT KAI maupun DPR RI berharap bencana serupa tidak terjadi lagi di masa mendatang. Sandra Pridaswara menekankan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana. “Kami berharap masyarakat dapat belajar dari pengalaman ini, meningkatkan kewaspadaan, serta lebih siap dalam mengantisipasi kemungkinan bencana di kemudian hari,” ujarnya.
Senada dengan itu, Agus Mabruri juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan agar kejadian serupa tidak terus berulang. “Kami berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan, terutama dalam mengantisipasi potensi bencana alam di wilayah ini,” tutupnya.
Dengan adanya perhatian dari PT KAI, DPR RI, serta pemerintah daerah, diharapkan pemulihan pasca-bencana di Kedungwuni Barat dapat berjalan lebih cepat dan memberikan manfaat nyata bagi warga terdampak.
( ARIYANTO)