Program Diniyah Berkelanjutan Ala Bunda Illiza, Mungkinkah?

Oleh:  Bung Syarif

Pemerintah Kota Banda Aceh sejak tahun 2011 menggagas program diniyah di sekolah. Pada awal penerapan program tersebut diikuti oleh 13 sekolah yang terdiri dari jenjang SD hingga SMP. Program ini bertujuan dalam rangka memantapkan ilmu agama disekolah, disamping itu juga mengintegrasikan semua disiplin ilmu dengan ilmu ke tauhidan. Gagasan diniyah dipelopori oleh organisasi bentukan Walikota yaitu Komite Penguatan Aqidah dan Peningkatan Amalan Islam (KPA-PAI) Kota Banda Aceh

Organisasi yang beranggotakan seluruh stakeholder di Kota Banda Aceh ini terdiri dari berbagai unsur sebut saja unsur Birokrat, Akademisi, politisi, para Da`i dan Da1iyah, Aktifis Ormas/OKP, BEM Fakultas hingga para Wartawan. Dimana setiap hari jum`at dijadikan sebagai hari musyawarah agama di Balai Kota. Tentunya kami sebagai Tim Sekretariat KPA-PAI dibawah kendali Kabag. Isra Setda Kota Banda Aceh Bapak Zahrol Fajri, S.Ag, M.H terus mendukung kebijakan Bunda Illiza dalam memastikan program diniyah berjalan lancar dan sukses.

KPA-PAI sebagai instrumen dalam memastikan keberlanjutan program diniyah yang digagas oleh Bunda Illiza Sa`aduddin Djamal, tentunya menjadi terobosan baru dalam menata pendidikan di Kota Banda Aceh, khususnya di sekolah pendidikan umum (SD, SMP dan SMA).

Bacaan Lainnya

Bapak T. Saifuddin TA, yang menjadbat sebagai Sekretaris Daerah Kota Banda Aceh, yang juga Wakil Ketua KPA-PAI, senantiasa mendukung secara maksimal berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh KPA-PAI diantaranya; rekrruitmen guru, pembuatan modul bahan ajar, monitoring kesekolah serta membahas isu-isu strategis terhadap penguatan Aqidah dan pemantapan pemahaman ajaran Islam. Program diyiyah yang di implementasikan dimasa Kepemimpinan Bunda Illiza menuai hasil istimewa di mata publik.

Berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan oleh KPA-PAI pada Tahun 2013 sebanyak 111 sekolah yang telah menerapkan program diniyah yang terdiri dari 71 SD Negeri, 19 SMP Negeri, 16 SMA Negeri, 5 SMK Negeri hasilnya cukup mengembirakan. Bahkan Komisi D DPRK Banda Aceh memberikan apresiasi yang tinggi atas keberhasilan program diniyah ini. http://dprk-bandaaceh.go.id/berita-277-komisi-d-apresiasi-keberhasilan-program-diniyah.html

Kini Bunda Illiza kembali terpilih sebagai Walikota Banda Aceh periode 2025-2030, dalam pesta demokrasi Pilkada serentak 2024, akankah program diniyah ini kembali dilanjutkan? hanya waktu yang menentukannya.

*Penulis adalah Pengurus KPA-PAI Kota Banda Aceh, Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Kota Banda Aceh, Dosen Legal Drafting FSH UIN Ar-Raniry, Pengurus ICMI Kota Banda Aceh periode 2024-2029*

(MIK)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *