Profil Abu Ishak Lamkawe, Ulama Kharismatik Aceh yang Wafat di Usia ke-78 Tahun

Indonesia Investigasi

Abu Ishak Lamkawe, ulama kharismatik asal Aceh.

Banda Aceh – Kabar duka datang dari Negeri Serambi Mekah, Aceh, Selasa (5/11/2024) malam, Ulama Kharismatik Abu H Ishaq Bin Tgk Ahmad atau Abu Lamkawe, wafat di RSUD dr Zainul Abidin Banda Aceh.

 

Bacaan Lainnya

Almarhum berpulang ke Rahmatullah pada usia ke-78 tahun. Menurut informasi, beliau menjalani perawatan di rumah sakit karena kondisi kesehatan yang menurun selama sepekan terakhir.

 

Jenazah almarhum disemayamlan di Dayah Baldatul Mubarakah Al Aziziah Lamkawe, Kecamatan Kembang Tanjong, Kabupaten Pidie pada Rabu pagi.

 

Kabar duka ini dengan cepat beredar luas dan membuat masyarakat Aceh berduka cita yang mendalam atas kepergian ulama kharismatik ini.

 

Profil Abu Ishak Lamkawe

Abu Ishak Lamkawe dikenal sebagai pemimpin Dayah Baldatul Mubarakah yang terletak di Gampong Kandang, Kecamatan Kembang Tanjong, Pidie, Aceh.

 

Selama hidupnya, Abu Lamkawe dihormati karena kepribadiannya yang tawadhu dan dedikasinya dalam mengajarkan ilmu agama kepada masyarakat.

 

Profil dan Kegiatan

 

Latar Belakang:
Abu Ishak adalah murid dari almarhum Abon Aziz Samalanga, seorang ulama terkemuka di Aceh. Beliau dikenal sebagai sosok yang tegas namun lembut dalam pendekatan dakwahnya.

 

Aktivitas Dakwah:
Meskipun usianya sudah lanjut, Abu Lamkawe tetap aktif dalam mengisi pengajian dan menyampaikan dakwah Islam. Beliau sering diundang untuk mengisi pengajian di berbagai tempat, termasuk di Mesjid Raya Baiturrahman di Banda Aceh.

 

Pengaruh dan Karamah: Banyak orang yang menganggapnya sebagai waliyullah karena karamah dan kebaikan yang dimilikinya. Dalam setiap halaqah pengajiannya, ia selalu menekankan pentingnya kebaikan dan pengajaran yang bermanfaat bagi murid-muridnya.

 

Kehidupan Pribadi dan Warisan

Abu Ishak Lamkawe dikenal sebagai sosok yang sangat dihormati di kalangan santri dan masyarakat Aceh. Beliau memiliki pengaruh besar terhadap generasi ulama muda dan sering dijadikan rujukan dalam hal pengetahuan agama.

 

Sebelum wafat, beliau dikenal dengan gelar “Singa Podium” karena kemampuan oratorisnya yang luar biasa dalam menyampaikan ilmu.

Kehilangan Abu Ishak Lamkawe merupakan duka mendalam bagi masyarakat Aceh, terutama bagi para murid dan pengikutnya. Beliau meninggalkan warisan ilmu yang akan terus dikenang dan dipelajari oleh generasi mendatang.

Selamat Jalan Guru kami, engkau pergi untuk selama-lamanya….!!!

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *