Indonesia Investigasi
SUBULUSSALAM – Pondok Pesantren Darul Muhyi Desa Binaga Kecamatan Runding Kota Subulussalam, sebuah Pondok Pesantren Darul Muhyi yang sangat memprihatinkan sama sekali tidak tersentuh oleh pemerintah daerah baik tingkat Kota, Provinsi dan Pusat. hari minggu (18/8-2024).
“Itam Lembong salah seorang Wakil Ketua BPKam Binanga yang sudah lama tinggal di Desa Binaga menyampaikan kepada Media ini Pesantren Darul Muhyi mengalami nasib yang sangat memprihatinkan seperti jalan menuju Darul Muhyi, Mushola, Asrama, Darul Muhyi yang tidak layak hanya melapisi dinding seng terbuka.
Lanjutnya Itam, kendala yang dialami santri santriwati adalah pada waktu shalat, belajar, mengaji dan sebagainya jika hujan, angin deras masjid sering bocor yang berupa atap-atap yang masih memakai kayu. asramanya belum ada yang permanen masih semi permanen, MCK masih menggunakan air sungai. Dalam keadaan ini memang sangat menyedihkan sekali. tapi tetap membuat semangat para santri-santriwati yang ada di pondok pesantren Darul Muhyi ini.
“Selama bertahun-tahun bertahan Pesantren Darul Muhyi sama sekali tidak ada perhatian dan peduli dari pihak pemerintah mulai tingkat Kabupaten, Provinsi dan Pusat,”tutur Wakil Ketua BPKamDesa Binaga Itam.
Pesantren Darul Muhyi yang berdinding seng tersebut, jika hujan lebat seakan-akan banjir karena air hujan masuk kedalam Mushola dan Asrama Santri bahkan jika hujan lebat disertai angin kencang tidak bisa meneruskan peggajian/ belajar.
Saya tidak tahu lagi mau mengadukan hal ini kepada siapa, padahal pihak pemerintah juga mungkin sudah lama mengetahui kondisi Pondok Pesantren Darul Muhyi ini.
“Pesantren Darul Muhyi dari Kampong Binanga 800 meter dari jalan Oboh menuju Pesantren dan masih tanah becek dan perlu di perhatikan pemerintah.”ucapnya dengan nada sedih.
Himbauannya untuk pemerintah yang harus di garis bawahi, pemerintah bukannya tidak membantu tapi belum membantu Pondok Pesantren Darul Muhyi ini. mudah-mudahan kedepannya saya yakin pemerintah dapat membantu dan tergerak hatinya untuk membangun dan mensupport, pembangunan pondok pesantren Darul Muhyi ini,”tuturnya Itam.
Semoga Pemerintah khususnya Kota Subulussalam membantu dari pihak tangan, Azhari, S.Ag, M.Si, sebagai Pj Walikota Subulussalam yang peduli untuk membantu perbaikan Pondok Pasantren Darul Muhyi, mushola, asrama dan jalan menuju masuk ke pesantren yang tidak layak,”do’a masyarakat dan BPKam Desa Binaga.
Red: Jalaludin Barat