Jakarta – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menyaring informasi di media sosial. Masyarakat diminta agar tidak terlibat dalam menyebarkan informasi hoax yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, menyatakan bahwa Polri selalu menyampaikan pesan-pesan terkait kamtibmas, edukasi, dan informasi terkini terutama terkait maraknya berita bohong atau hoax di media sosial.
“Informasi palsu atau berita palsu di internet biasanya disebarkan ulang dengan cara copy dan paste. Setelah di-copas, konten tersebut diedit dan disisipi dengan ideologi hoaxers tanpa menyertakan link sumber,” kata Trunoyudo dalam keterangannya, di Jakarta, pada Minggu (11/2/2024).
Dalam konteks ini, Trunoyudo menegaskan bahwa Polri akan tetap netral dalam Pemilu 2024. “Netralitas Polri adalah prinsip yang tidak bisa diganggu gugat. Polri terikat oleh peraturan perundangan dan peraturan kepulisan,” katanya.
Trunoyudo menambahkan bahwa saat ini, Polri fokus pada tanggung jawab pengamanan Pemilu 2024 bersama seluruh stakeholder untuk menciptakan Pemilu yang aman, damai, dan bermartabat.
“Polri berkomitmen untuk memastikan Pemilu 2024 berjalan dengan aman, damai, dan bermartabat, serta memastikan terpilihnya pemimpin nasional yang baru,” tambahnya.
(Jumardin)