Polres Pidie Jaya: Kebakaran Kandang Ayam di Meureudu Hanguskan Aset Rp1 Miliar, Diduga Karena Korsleting

 

Indonesia Investigasi 

 

PIDIE JAYA – Indonesia Investigasi.com. – Sebuah kandang ayam broiler milik warga di Gampong Manyang Cut, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, dilalap si jago merah pada Rabu (30/7/2025) dini hari.

Bacaan Lainnya

 

Kebakaran tersebut menyebabkan kerugian materi yang diperkirakan mencapai Rp1 miliar, setelah bangunan kandang dan ribuan bibit ayam hangus terbakar.

 

Peristiwa bermula sekitar pukul 23.40 WIB, ketika api terlihat mulai menjalar dari bagian tengah kandang yang seluruhnya terbuat dari material kayu sepanjang 60 meter. Dalam waktu singkat, api membesar dan menyebar ke seluruh bagian kandang.

 

Menanggapi laporan masyarakat, personel Polres Pidie Jaya bersama tim pemadam kebakaran (Damkar) dari Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya segera menuju lokasi kejadian.

 

Empat unit armada Damkar tiba di lokasi pada pukul 00.10 WIB dan berhasil memadamkan api secara total dalam waktu 35 menit.

 

Kapolsek Meureudu, Iptu Mustafa Kamal, S.Pd.I, mewakili Kapolres Pidie Jaya AKBP Ahmad Faisal Pasaribu, S.H., S.I.K., M.H., mengatakan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun kerugian material cukup besar karena kandang dan seluruh ayam broiler ikut terbakar.

 

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Pidie Jaya, Iptu Fauzi Atmaja, S.H., menyebutkan bahwa berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi, kebakaran diduga kuat dipicu oleh korsleting listrik.

 

“Kami temukan indikasi awal bahwa korsleting listrik menjadi pemicu utama. Diduga, percikan arus pendek memicu ledakan kecil dari tabung gas elpiji 3 kg yang digunakan untuk pemanas anak ayam. Ini yang mempercepat penyebaran api di dalam kandang,” ungkap Iptu Fauzi.

 

“Meski tidak ada unsur kesengajaan, kami tetap melakukan penyelidikan mendalam untuk memastikan tidak ada kelalaian fatal yang berulang,” tambahnya.

 

Dalam peristiwa itu, sebanyak 12.500 ekor bibit ayam yang baru dimasukkan tiga hari sebelumnya turut terbakar. Pemilik kandang, Syahrabil (47), mengaku pasrah dan memperkirakan total kerugian mencapai sekitar Rp1 miliar.

 

Warga sekitar mengaku lega dengan respons cepat petugas gabungan yang mencegah kebakaran meluas ke pemukiman.

 

“Kami sangat berterima kasih atas tindakan cepat dari kepolisian dan Damkar. Kalau terlambat sedikit saja, api bisa menjalar ke rumah-rumah warga,” ujar Syahrabil.

 

Sebagai langkah pencegahan ke depan, Polres Pidie Jaya mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap instalasi listrik dan penggunaan gas di lingkungan tempat usaha, khususnya yang berbahan mudah terbakar.

 

“Kami imbau masyarakat untuk rutin memeriksa kabel dan peralatan listrik, terutama yang digunakan secara terus-menerus di lokasi usaha seperti kandang atau bengkel,” tutup Iptu Fauzi.

 

 

(Humas Polres Pijay)

 

Arju Na Fahlefi

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *