Indonesia Investigasi
PIDIE JAYA – Dalam rangka memperingati 19 tahun MoU Helsinki, sebuah tonggak bersejarah yang membawa perubahan mendasar bagi Provinsi Aceh, Polres Pidie Jaya bekerja sama dengan TNI melaksanakan patroli gabungan skala besar pada Rabu malam, 14 Agustus 2024.
Patroli dimulai pukul 21.30 WIB dan berlangsung hingga larut malam, menjangkau seluruh wilayah hukum Polres Pidie Jaya.
Patroli ini dipimpin langsung oleh Kapolres Pidie Jaya, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu, S.H., S.I.K., M.H., yang didampingi oleh Wakapolres Pidie Jaya, Kompol Muara Uli Saud Hamonangan, S.E., M.M., bersama Kabag Ops dan Pejabat Utama (PJU) Polres Pidie Jaya.
Kapolres Pidie Jaya, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu, melalui Kabag Ops Kompol Teuku Muhammad, S.H., menegaskan bahwa kegiatan patroli ini merupakan upaya preventif yang dirancang secara matang untuk menjaga stabilitas dan ketertiban selama peringatan momen penting tersebut.
“Patroli gabungan ini bukan sekadar simbol sinergi antara TNI dan Polri, melainkan wujud konkret dari komitmen kami dalam menjaga situasi kamtibmas yang aman dan terkendali, terutama di saat peringatan MoU Helsinki yang memiliki makna historis dan emosional mendalam bagi masyarakat Aceh,” ungkap Kompol Teuku Muhammad.
Pelaksanaan patroli ini melibatkan berbagai elemen strategis, termasuk penggunaan kendaraan roda empat dan roda dua, yang dioperasikan secara efektif untuk menjangkau setiap sudut Kabupaten Pidie Jaya. Langkah ini diambil guna memastikan seluruh wilayah berada dalam kondisi yang aman dan kondusif.
“Kerja sama yang solid antara TNI dan Polri dalam pelaksanaan patroli ini sangat krusial, khususnya dalam menghadapi dinamika keamanan yang mungkin timbul di masa-masa peringatan seperti ini.
Dengan mengedepankan pendekatan ‘Tangguh: Tanggap, Unggul, dan Humanis’, kami berkomitmen untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, sehingga mereka dapat melaksanakan aktivitas sehari-hari tanpa khawatir akan adanya gangguan kamtibmas,” tambahnya.
Peringatan 19 tahun MoU Helsinki, yang diperingati setiap tanggal 15 Agustus, menjadi momen refleksi bagi seluruh rakyat Aceh, menandai akhir dari konflik berkepanjangan yang telah berlangsung selama puluhan tahun.
Patroli gabungan ini merupakan salah satu langkah nyata dalam menjaga agar perdamaian yang telah terwujud tetap terjaga dan semakin kuat.
“Keamanan adalah fondasi keberlanjutan perdamaian. Oleh karena itu, kami memastikan bahwa setiap elemen keamanan bekerja secara optimal dalam mengawal peringatan MoU Helsinki kali ini, demi menjaga keutuhan dan ketenteraman masyarakat Pidie Jaya,” tutup Kompol Teuku Muhammad.