Jepara, Jawa Tengah – Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan resmi mencanangkan Kampung Kartini Tangguh di Balai Desa Tegalsambi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, pada Selasa (28/5/2024).
Pencanangan ini dilakukan oleh Kapolres Jepara bersama Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta dan Dandim 0719/Jepara Letkol Inf Mokhamad Husnur Rofiq. Acara ditandai dengan penyerahan SK Kampung Kartini Tangguh Desa Tegalsambi kepada Petinggi Agus Santoso.
Hadir dalam kegiatan tersebut Forkopimda Jepara, Forkopimcam Tahunan, sejumlah kepala OPD, warga Desa Tegalsambi, serta tamu undangan lainnya.
Kapolres Jepara, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, menyatakan bahwa pendirian Kampung Kartini Tangguh merupakan wujud komitmen Polres Jepara dalam menangani persoalan sosial di desa. Inisiatif ini dilakukan bersama masyarakat, para aktivis perempuan, dan pemerintahan desa dengan semangat dan gagasan R.A. Kartini.
“Kami mencanangkan Kampung Kartini Tangguh di Balai Desa Tegalsambi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara,” ujar AKBP Wahyu.
Kapolres menambahkan, salah satu alasan didirikannya Kampung Kartini Tangguh adalah banyaknya persoalan sosial yang dihadapi oleh perempuan dan anak, seperti KDRT. Mengingat Jepara memiliki tokoh-tokoh perempuan inspiratif seperti R.A. Kartini, Ratu Shima, dan Ratu Kalinyamat, diharapkan semangat mereka dapat menjadi inspirasi dalam menangani persoalan tersebut.
“Harapannya, kami dapat menjadi motivasi dan inspirasi bersama, agar persoalan sosial tidak hanya selesai dalam ranah hukum,” ucap AKBP Wahyu.
Mantan Kapolres Sukoharjo ini juga menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi dari semua pihak untuk mewujudkan Desa Tegalsambi sebagai Kampung Kartini Tangguh. Desa ini diharapkan menjadi pelopor dalam menerima laporan dari masyarakat, menciptakan generasi emas, memberdayakan perempuan, dan mencegah anak putus sekolah.
“Harapannya, pencanangan ini bukan hanya gimik dan formalitas tetapi harus benar-benar diimplementasikan,” tegasnya.
Penjabat Bupati Jepara, Edy Supriyanta, menyampaikan dukungannya terhadap lahirnya Desa Kartini Tangguh di Desa Tegalsambi. Menurutnya, gagasan Kapolres Jepara ini orisinil dan luar biasa. Edy berharap seluruh warga masyarakat mendukung terwujudnya Kampung Kartini Tangguh untuk mengatasi persoalan sosial dengan pendekatan budaya.
Gagasan ‘Kampung Kartini Tangguh’ pertama kali disampaikan Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan saat menggelar kegiatan ‘Curhat Bersama Polwan’ dalam rangka menyambut Hari Jadi ke-75 Polwan di Aula Mapolres Jepara pada Rabu (2/8/2023) lalu.
Selama sepuluh tahun terakhir, tema kesetaraan gender telah menjadi perhatian dunia dan dibahas dalam berbagai forum. Tema ini dilatarbelakangi oleh masih adanya kasus-kasus diskriminatif yang berujung pada kekerasan terhadap wanita, baik kekerasan seksual, fisik, maupun psikis.
Dalam arahan pada Hari Perempuan Internasional tahun 2021, Presiden RI menyampaikan bahwa di dunia yang kian terbuka dan modern, setiap orang, laki-laki atau perempuan, punya kesempatan yang sama untuk mengambil peran dan menggapai impian. Semua setara memberi warna bagi peradaban.
Kapolres Jepara memiliki cara kreatif dalam mengurai persoalan-persoalan yang ada di wilayah Kabupaten Jepara, salah satunya dengan menghidupkan spirit dan gagasan R.A. Kartini melalui berdirinya Kampung Kartini Tangguh.
“Beliau telah menjadi kekuatan kultural masyarakat Jepara,” ujarnya.
Kapolres berharap para aktivis perempuan dan anggota Polwan di Polres Jepara dapat memperkuat pendekatan budaya dengan menghidupkan gagasan dan spirit R.A. Kartini. Ia berharap ke depan ada aksi nyata untuk membangun gerakan kebudayaan dengan menghadirkan Kampung Kartini Tangguh.
Kampung Kartini Tangguh dijadikan ikon perjuangan perlindungan perempuan dan anak. Setelah pencanangan, dilakukan pembahasan dan penyusunan konsep bersama para aktivis, OPD, serta penetapan Desa Tegalsambi sebagai Desa Percontohan.
(Red/Humas)