Indonesia Investigasi
LHOKSEUMAWE – Suasana di SMK Negeri 1 Lhokseumawe terasa berbeda dari biasanya. Dalam balutan seragam khasnya, Ipda I Made Adi Ramajaya, S.Tr.K., M.Si, Kanit Regident Satlantas Polres Lhokseumawe, tampil sebagai Pembina upacara. Kehadirannya merupakan bagian dari program “Polisi Saweu Sikula” yang diinisiasi oleh Satlantas Polres Lhokseumawe, Senin (12/8/2024) pagi.
Program ini bertujuan untuk mendekatkan polisi dengan siswa sekaligus memberikan edukasi terkait tertib lalu lintas dan kenakalan remaja.
Tepat pukul 07.00 WIB, upacara dimulai di lapangan sekolah yang dipenuhi oleh siswa-siswi berseragam lengkap. Dengan disiplin, mereka mengikuti jalannya upacara, sementara sinar matahari pagi mulai menghangatkan suasana. Dalam kesempatan tersebut, Ipda I Made menyampaikan pesan-pesan penting terkait keselamatan berlalu lintas, dengan menekankan pentingnya kepatuhan terhadap aturan, khususnya bagi para pengendara muda.
Dalam pesannya, Ipda I Made memyampaikan bahwa saat ini penggunaan sepeda listrik semakin meningkat, khususnya di kalangan pelajar. Ipda I Made mengimbau agar adik-adik selalu menggunakan helm dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas saat berkendara. Selain itu, ia juga menyentuh isu kenakalan remaja yang kerap menjadi tantangan bagi generasi muda, mengingatkan para siswa untuk menjauhi perilaku negatif yang dapat merusak masa depan mereka.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Henki Ismanto, S.I.K melalui Kasat Lantas AKP Moch. Abdhi Hendriyatna, S.I.K mengatakan, Kegiatan “Polisi Saweu Sikula” ini tidak hanya memberikan manfaat edukasi bagi para siswa, tetapi juga mempererat hubungan antara polisi dan masyarakat, khususnya generasi muda yang kelak akan menjadi pengendali masa depan bangsa.
Kegiatan ini, sebut Kasat Lantas, diharapkan dapat menanamkan kesadaran sejak dini tentang pentingnya tertib berlalu lintas dan menjauhi kenakalan remaja, sehingga dapat tercipta lingkungan yang aman dan nyaman di jalan raya maupun di sekolah.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, siswa-siswi SMK Negeri 1 Lhokseumawe dapat lebih memahami dan menerapkan budaya tertib lalu lintas dalam kehidupan sehari-hari.