Pekalongan, Jawa Tengah – Hujan deras yang melanda wilayah Lebakbarang pada Minggu siang (03/03) menyebabkan arus air Sungai Sedo meluap, mengakibatkan pondasi rumah seorang warga Desa Sidomulyo, Sudjarwo (50), tergerus. Rumah Sudjarwo yang berada di tepi Sungai Sedo, terutama bagian dapurnya, mengalami kerusakan parah akibat ambruk.
Iptu Dul Salim, S.H., Kapolsek Lebakbarang, menjelaskan bahwa musibah tersebut tidak hanya merusak rumah, tetapi juga kandang sapi milik Sudjarwo dan dua ekor sapi yang berada di sekitar Sungai Sedo ikut terhanyut oleh banjir akibat meluapnya sungai tersebut.
“Kejadian ini dipicu oleh hujan deras yang terjadi sejak Minggu siang hingga malam sekitar pukul 18.30 WIB,” ujar Kapolsek Lebakbarang.
Iptu Dul Salim menambahkan bahwa hujan deras juga menyebabkan longsor dan pohon tumbang menutup jembatan Sungai Sedo, yang merupakan jalur utama antar Desa Sidomulyo, Pamutuh, Timbangsari, Depok, Tembelanggunung, dan Wonosido.
“Saat ini, akses jalan masih belum dapat dilalui oleh kendaraan roda 2 maupun roda 4,” tambahnya.
Menyikapi kejadian tersebut, pihak kepolisian segera melakukan pengecekan terhadap bencana tanah longsor di Dukuh Sidolor, Desa Sidomulyo. Malam itu, anggota Polsek Lebakbarang bersama Koramil dan warga sekitar bergerak cepat untuk membersihkan material longsor yang menutupi akses jalan dan membersihkan rumah yang terdampak.
“Pagi ini, Senin (4/03), kami bersama masyarakat melakukan kerja bakti membersihkan material longsor, dan alhamdulillah akses jembatan yang tertutup longsor sudah bisa dilewati kendaraan roda 2 dan roda 4,” ungkap Iptu Dul Salim.
Lebih lanjut, Kapolsek Lebakbarang menjelaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kedua ekor sapi yang terbawa arus sungai Sedo masih belum ditemukan, dan kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp. 80 juta.
(Humas Polres Pekalongan/Hatose)