Polda Jateng Gelar Doa Lintas Agama

Indonesia Investigasi

Kota Semarang, Jawa Tengah – Irjen Pol Ahmad Lutfhi bersama seluruh tokoh lintas agama memadati Lapangan Mapolda Jawa Tengah untuk melaksanakan Doa Lintas Agama serta melantunkan Sholawat untuk Keamanan dan Kedamaian Negeri pada Rabu (1/5/2024).

Dalam acara yang dipimpin oleh Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf, Pangdam IV/Diponegoro, Gubernur Akademi Kepolisian, Ketua MUI Jawa Tengah, PJU Polda Jawa Tengah, para Kapolres di bawah Polda Jawa Tengah, tokoh lintas agama, tokoh masyarakat, dan ribuan Syekhermania memenuhi Lapangan Apel Polda Jawa Tengah dan sekitarnya.

Sebelum acara utama dimulai, dilakukan Doa Lintas Agama, di mana seluruh tokoh lintas agama secara bergantian berdoa sesuai dengan keyakinan masing-masing, mendoakan Keamanan dan Kedamaian Negeri terutama di Jawa Tengah.

Bacaan Lainnya

Kapolda Jawa Tengah, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa Doa Lintas Agama ini sebagai ungkapan syukur karena telah melalui Pemilu dengan aman.

“Kita melaksanakan doa bersama tidak hanya di Polda Jawa Tengah, tetapi juga di seluruh Polres, sebagai ungkapan rasa syukur karena telah melewati Pemilu (Pilpres) dengan aman,” ungkap Irjen Pol Ahmad Luthfi.

Beliau menambahkan, “Doa malam ini kami khususkan agar Operasi Mantap Praja (dalam rangka Pilkada) dapat berjalan dengan lancar. Semoga acara ini memperkuat rasa persatuan dan kesatuan dalam memberikan kontribusi terbaik bagi Nusa Bangsa dan Negara Indonesia.”

Dalam kesempatan tersebut, Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf mengajak seluruh masyarakat Jawa Tengah untuk bersama-sama menjaga agar Pilkada tetap aman.

“Ayo kita jaga Indonesia. Indonesia ini luar biasa. Kita harus memastikan agar Pilkada ke depan tetap aman,” pesan Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Polda Jawa Tengah atas pengabdiannya dalam menjaga Kamtibmas dengan baik.

“Terima kasih kepada jajaran Kepolisian, terima kasih Pak Kapolda. Kalian semua orang hebat dan bermanfaat bagi Negeri ini. Meskipun ada kekurangan, itu wajar karena manusia tidak sempurna. Mari kita menjadi manusia yang baik, yang selalu berusaha untuk menjadi lebih baik,” pungkas Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf.

(Naniek/Arief/Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *