PKK Kota Langsa Gencarkan Pelatihan untuk Tekan Angka Stunting

Indonesia Investigasi

Aceh Tengah – Dalam upaya serius menurunkan angka stunting, Pemerintah Kota Langsa melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Se-Kota Langsa.

Kegiatan intensif ini berlangsung selama empat hari, mulai tanggal 11 hingga 14 Oktober 2024, di Hotel Parkside Takengon, Aceh Tengah.

Sebanyak 122 peserta yang terdiri dari Ketua PKK setiap gampong, Geuchik, dan anggota pengurus PKK lainnya mengikuti pelatihan ini dengan antusias. Kepala DPMG Kota Langsa, Bapak Al Azmi, SSTP, MAP, dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran PKK sebagai ujung tombak dalam upaya penurunan stunting di tingkat desa.

Bacaan Lainnya

“Ibu-ibu PKK memiliki peran yang sangat strategis dalam keluarga. Dengan bekal pengetahuan yang diperoleh dari bimtek ini, diharapkan ibu-ibu dapat menjadi agen perubahan dan memberikan edukasi yang tepat kepada masyarakat mengenai pencegahan stunting,” ujar Bapak Al Azmi, SSTP, MAP.

Narasumber Kompeten Berbagi Ilmu
Bimtek ini menghadirkan narasumber nasional yang ahli di bidang penanganan stunting, yaitu Indra Kwarnas, S.Pt, M.Si (Kemendagri) dan Muh. Anas, S.T (TA Penanganan Stunting Nasional). Keduanya memberikan materi yang sangat bermanfaat bagi para peserta, mulai dari pemahaman tentang stunting, faktor penyebab, hingga strategi pencegahan dan penanganannya.
“Stunting bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga masalah sosial dan ekonomi. Oleh karena itu, penanganan stunting harus dilakukan secara komprehensif dan melibatkan seluruh pihak,” tegas Indra Kwarnas dalam paparannya.

Tujuan utama dari bimtek ini adalah untuk meningkatkan kapasitas para kader PKK dalam mengidentifikasi kasus stunting, memberikan intervensi yang tepat, serta menggerakkan masyarakat untuk ikut terlibat dalam upaya penurunan stunting. Selain itu, bimtek ini juga bertujuan untuk memperkuat koordinasi antara PKK, pemerintah, dan lintas sektor terkait.

“Kami berharap setelah mengikuti bimtek ini, para kader PKK dapat lebih proaktif dalam menjalankan program-program pencegahan stunting di masyarakat. Dengan kerja sama yang baik, kita yakin target penurunan angka stunting di Kota Langsa dapat tercapai,” ungkap salah satu peserta bimtek.

Langkah konkret beberapa langkah konkret yang akan dilakukan setelah bimtek ini antara lain, Peningkatan kesadaran masyarakat: Melalui penyuluhan dan sosialisasi secara berkala, Pemantauan tumbuh kembang anak: Secara rutin dilakukan di Posyandu, Pemberian makanan tambahan: Bagi anak stunting dan berisiko stunting, Peningkatan akses sanitasi dan air bersih: Sebagai upaya mencegah penyakit infeksi.

Dengan adanya bimtek ini, diharapkan angka stunting di Kota Langsa dapat terus menurun secara signifikan. Selain itu, diharapkan pula tumbuhnya kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang dan tumbuh kembang anak sejak dini.

(Redaksi/Nurma)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *