Indonesia Investigasi
Karang Intan – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Narkotika Kelas IIA Karang Intan, Edi Mulyono, sampaikan berbagai hal penting saat pimpin apel pagi petugas, Kamis (5/9). Ia mengawali amanat dengan menghitung jumlah personil dari masing-masing bidang untuk diketahui.
“Mari kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, pada kesempatan pagi ini kita masih diberi nikmat sehat, nikmat iman dalam rangka apel pagi. Terima kasih semangatnya, sudah memulai aktifitas pagi ini, baik nanti apel pagi maupun apel siang,” ujarnya.
Apel pagi dan siang laksanakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Di mana apel pagi juga dalam rangka mengabsensi anggota yang telah hadir dan tidak hadir, serta menjadi tanggung jawab strukturalnya untuk mengingatkan.
“Terkait pelaksanaan tugas dan fungsi, laksanakan sebaik-baiknya. Hindari hal-hal yang memang terkait katakanlah penyimpangan, jangan dibiarkan, karena pembiaran itu bagian dari penyimpangan. Kalo ada penyimpangan segera sampaikan, karena solid dan kekompakan ini nantinya untuk Lapas kita,” tambahnya.
Ia menekankan tidak ada alasan urusan pribadi ketika melakukan penyimpangan selama menggunakan pakaian dinas, pasti instansi akan turut terseret dan terbawa pada masalah itu. Menjadi petugas Pemasyarakatan cukup berat, baik tanggung jawab dan tuntutannya, dan harus menjadi role model terhadap mereka yang dibina.
“Menjelang WBK, hindari berita negatif, sayang karena sudah satu tahun mempersiapkan WBK, dan berita negative dari segelintir orang. Saling mengingatkan sebelum adanya berita negatif, saling menghargai hasil dari upaya kita sehingga masuk TPN dan itu pencapaian yang luar biasa, tidak semua satuan kerja bisa mencapai TPN,” tegas Edi.
Kalapas Narkotika Karang Intan yang baru dilantik ini juga mengingatkan bahwa segala sesuatu ada resiko. Maka cari resiko yang paling kecil. Terkhusus untuk regu pengamanan, Ia meminta tetap bunyikan lonceng setiap satu jam, memastikan penguncian, membunyikan HT, sehingga warga binaan mengetahui bahwa petugas tidak tidur, dan menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
“Pada intinya, kita semua ini petugas pengamanan, baik yang di TU, Giatja, Kamtib, KPLP, dan Binadik dengan jajarannya, kita semua adalah petugas pengamanan. Bagaimana menjaga agar tetap kondusif, kita menjalin sinergi dengan APH setempat, selain itu ya dari hati ke hati. Laksanakan tugas dengan ikhlas, selalu komunikasi dengan kawan, dan lebih waspada. Mereka yang di dalam ini pintar, dan kita sebagai petugas harus lebih pintar. Hati-hati dengan janji mereka,” pungkasnya.
Menutup amanatnya, Edi meminta untuk dijadwalkan apel tamping yang diisi oleh dirinya, para pejabat eselon IV maupun pejabat eselon V ketika pejabat di atasnya berhalangan.
“Nanti sampaikan yel-yel penyemangat, kemudian arahan mengenai Permenkumham Nomor 8 tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Keamanan dan Ketertiban pada Satuan Kerja Pemasyarakatan khususnya mengenai hak kewajiban warga binaan,” tutupnya.
Pelaksanaan apel pagi petugas Lapas Narkotika Karang Intan berlangsung khidmat hingga akhir kegiatan, dan ditutup dengan bersalaman seluruh petugas Lapas. (hn/arb)