Indonesia Investigasi
BIREUEN – Bupati Bireuen H. Muklis ST dan Wakil Bupati H. Razuardi MT menjalani prosesi Peusijuek (tepung tawar) di Pendopo Bupati Bireuen pada Senin (3 Maret 2025) malam. Acara ini dilaksanakan setelah shalat Tarawih berjamaah sebagai bentuk syukur dan doa agar kepemimpinan mereka membawa keberkahan serta kesejahteraan bagi masyarakat Bireuen.
Prosesi Peusijuek dipimpin oleh ulama kharismatik, Tgk. H. Nuruzzahri atau Waled Nu serta Abon Arongan, bersama sejumlah ulama lainnya. Momen ini menjadi simbol harapan agar kepemimpinan H. Muklis dan H. Razuardi dapat menjalankan amanah dengan baik serta membawa perubahan positif bagi daerah.
Dalam sambutannya, Bupati H. Muklis menyampaikan apresiasi kepada masyarakat dan jajaran pemerintahan yang telah mendukungnya. Ia menegaskan bahwa meskipun terjadi pemangkasan anggaran akibat kebijakan refocusing, pemerintah tetap berkomitmen menjalankan pembangunan yang transparan dan berorientasi pada kepentingan rakyat.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dalam membangun Bireuen. Keterbukaan dalam pengelolaan anggaran menjadi prioritas, termasuk dalam Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD dr. Fauziah. Pengelolaan dana harus lebih transparan dan efektif, sehingga pelayanan kesehatan di Bireuen terus meningkat dan masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung,” ujar H. Muklis.
Ia juga menegaskan bahwa sistem BLUD di RSUD dr. Fauziah harus dijalankan dengan baik, memastikan setiap rupiah yang dialokasikan digunakan secara optimal untuk peningkatan fasilitas, layanan medis, serta kesejahteraan tenaga kesehatan. Pemerintah daerah akan melakukan pengawasan ketat agar rumah sakit sebagai pusat layanan kesehatan utama di Bireuen dapat beroperasi dengan maksimal dan profesional.
Acara silaturahmi yang berlangsung di Pendopo Bupati Bireuen ini turut dihadiri oleh Ketua DPRK, Pj Sekda, Kejari, Dandim 0111, Danrem Lilawangsa, Ketua Pengadilan Negeri, Ketua Mahkamah Syariah, para asisten, kepala SKPK, camat, petinggi partai, anggota DPRK, serta tokoh masyarakat.
Dengan terselenggaranya Peusijuek dan silaturahmi ini, diharapkan kepemimpinan baru di Bireuen dapat berjalan dengan amanah, menghadirkan kebijakan yang transparan, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam sektor kesehatan dan pembangunan daerah.
Teuku Fajar Al-Farisyi