Peserta Seleksi Anggota Polri Jalur Akpol, Bintara, dan Tamtama Melewati Pemeriksaan Administrasi Awal di Polres Jepara

Indonesia Investigasi

Jepara, Jawa Tengah – Polres Jepara melalui Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai Panitia Bantuan Penerimaan (Pabanrim) anggota Polri Tahun Anggaran 2024 menggelar kegiatan Pemeriksaan Administrasi Awal Penerimaan Polri Jalur Akpol, Bintara, hingga Tamtama. Kegiatan ini dilangsungkan di Aula Mapolres Jepara pada Kamis (18/4/2024).

Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, melalui Kasubsipenmas Sihumas Polres Jepara Ipda Puji Sri Utami, menyatakan bahwa Polres Jepara telah melayani calon peserta penerimaan sebagai panitia bantuan penerimaan (Pabanrim).

“Peserta mengikuti pemeriksaan Rikmin awal ini meliputi tinggi badan, berat badan, perekaman wajah, serta kelengkapan berkas, kemudian diberikan nomor ujian. Tercatat 21 peserta dari Polres Jepara yang memenuhi syarat hingga hari ini,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Ipda Puji menegaskan bahwa penerimaan anggota Polri akan mengutamakan prinsip bersih, transparan, akuntabel, dan humanis. Dia juga mengingatkan agar calon peserta tidak percaya pada oknum yang menjanjikan kelulusan masuk menjadi anggota Polri dan segera melaporkannya kepada panitia penerimaan.

Kabag SDM Polres Jepara Kompol Karman menambahkan bahwa pemeriksaan Rikmin awal juga melibatkan pihak eksternal untuk memastikan keabsahan administrasi. Pihak eksternal memiliki pengetahuan yang akurat tentang keaslian berkas yang diajukan oleh peserta seleksi.

“Para peserta yang mengikuti seleksi, baik dari segi postur maupun administrasi, mayoritas memenuhi syarat. Saya berpesan agar para calon mempersiapkan diri menghadapi tes dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak relevan,” kata Kompol Karman.

Dari hasil verifikasi panitia penerimaan di Polres Jepara, terdapat 5 peserta Akpol, 13 peserta Bintara Polisi Tugas Umum (PTU), 1 peserta Bintara Rekpro, 1 peserta Bakomsus Hukum, dan 1 peserta Tamtama. Peserta yang lolos akan mengikuti tes selanjutnya di tingkat Polda Jateng.

“Animo peserta cukup bagus. Kami melakukan sosialisasi di sejumlah sekolah setingkat SMA/SMK, serta di beberapa pondok pesantren yang berada di Kabupaten Jepara,” tambahnya.

(Red/Humas)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *