Gambar ilustrasi Pertamina Doc. IIC
Indonesia Investigasi
Jakarta – Pengamat sektor Minyak dan Gas (Migas), Hengky Alimsyah angkat bicara terkait maraknya pemberitaan media dimana-mana tentang isu negatif pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BMM) Gas LPG di daerah-daerah.
Sikapi keluhan dan kritik publik atas hal tersebut, Hengky Alimsyah, diketahui sosok Pemerhati Independen Migas meminta kepada pihak Pertamina yakni Badan Pengatur Hilir (BPH) Migas melalui manajemen instansi terkait disetiap wilayah agar efektif lakukan pengawasan terhadap penyaluran dan pendistribusian BBM dan Gas LPG terutama bersubsidi.
“Hal ini harus seyogyanya dilakukan demi tertibnya pendistribusian BBM dan Gas bersubsidi guna mengantisipasi gejolak publik dan kritikan demi kritikan yang muncul setiap harinya di publik baik melalui media sosial maupun pemberitaan media,” ujar Hengky Alimsyah, SH, M. Si.
Pengamat Nasional itu menilai, kritikan demi kritikan mengeluh dari masyarakat merupakan suatu kondisi tidak stabilnya pelaksanaan pendistribusian BBM dilapangan, untuk itu fungsi pengawasan sesuai Regulasi beserta turunannya harus benar-benar dilakukan.
“Selain itu, dengan efektifnya fungsi pengawasan dilapangan tidak akan menimbulkan praduga antara masyarakat dan pengusaha pendistribusian BBM dan Gas bersubsidi itu sendiri,” ungkap Pengawas Migas tersebut, via rilisnya, Senin, 09 September 2024.
Reporter : Yoez