Aceh Utara – Tepat 25 tahun, pada hari ini sejak terjadinya tragedi Simpang KKA di Aceh Utara, Provinsi Aceh, pada 3 Mei 1999 lalu.
Simpang KKA adalah sebuah persimpangan jalan dekat pabrik PT Kertas Kraft Aceh di Kecamatan Dewantara, Aceh Utara.
Tragedi Simpang KKA, juga dikenal dengan nama Insiden Dewantara atau Tragedi Krueng Geukueh, adalah sebuah peristiwa yang berlangsung saat konflik Aceh di Kecamatan Dewantara, Aceh Utara.
Forum Komunikasi Keluarga Korban Tragedi Simpang KKA (FK3T-SP KKA) serta didukung oleh seluruh elemen masyarakat sipil, kembali memperingati dengan melaksanakan doa bersama pada peristiwa berdarah massal yang terjadi di Simpang KKA puluhan tahun yang lalu.
Kegiatan doa bersama ini di laksanakan pada hari ini, Jumat 03 mei 2024 di dusun simpang tiga KKA dimana Simpang KKA adalah tempat yang bersejarah 25 tahun silam.
Ketua forum ( FK3T-SP KKA) Murtala, “selaku koordinator kegiatan, berterima kasih kepada seluruh unsur elemen masyarakat yang hadir memperingati tragedi Simpang KKA ini, baik dari Akademisi, Mahasiswa, Muspika, Tokoh Adat, Tokoh Agama, TNI dan Polri,” tutur Murtala.
Kapolres Lhokseumawe, AKBP Hengki Iswanto S.IK selaku kepala kepolisian resort Lhokseumawe, mengirimkan ratusan personil anggota kepolisian yang di pimpin langsung KATIM PAMKA AKP Marjuli S.Sos untuk pengamanan kegiatan memperingati tragedi Simpang KKA Aceh Utara.
Personil polres Lhokseumawe turut serta dalam Kegiatan doa dan zikir bersama keluarga korban tragedi Simpang KKA dan masyarakat.
Kegiatan memperingati tragedi Simpang KKA ini berjalan dengan kondusif, aman tentram dan penuh khidmat serta diisi dengan tausiah singkat lalu di tutup dengan doa oleh pemuka agama.
(Azhari)