Kebumen, Jawa Tengah – Parmin, seorang pria berusia 69 tahun yang merupakan warga Desa Sitiadi, Kecamatan Puring, Kebumen, dilaporkan meninggal dunia setelah jatuh dari pohon laban setinggi 10 meter.
Peristiwa tragis ini terjadi pertama kali diketahui oleh istrinya, Dwi (53), sekitar pukul 15.00 WIB pada Sabtu, 30 Maret 2024, ketika mencari suaminya yang telah pamit akan memanjat pohon durian di depan rumah.
Kapolres Kebumen, AKBP Recky, melalui Kasihumas Polres, AKP Heru Sanyoto, menjelaskan bahwa dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), korban mengalami beberapa luka serius yang mengakibatkan meninggal dunia.
“Dari hasil olah TKP yang dilakukan oleh Polsek Puring, korban diduga jatuh terpeleset dari pohon setinggi 10 meter. Kondisi pohon yang berlumut membuatnya cukup licin untuk dipanjat,” ungkap AKP Heru pada Minggu, 31 Maret 2024.
Ritual Mengikat Durian di Pohon:
Sebelum kejadian, korban sempat memberitahu anggota keluarganya bahwa ia akan mengikat durian agar tidak jatuh dari pohon saat sudah matang.
Ritual ini sering dilakukan oleh para petani durian untuk memastikan buahnya tetap aman saat matang di pohon.
Korban naik ke pohon durian melalui pohon laban di sebelahnya agar lebih mudah. Ia juga telah menyiapkan tangga dan galah bambu untuk membantunya naik.
Namun, ketika istri korban memeriksa ke halaman depan rumah, ia menemukan suaminya tergeletak di tanah dengan posisi telentang.
(Humas Polres Kebume/Jumardin/Red)